Widiatmika School



Mon, 06 Sep 2021

SD Widiatmika Lakukan Program Pembelajaran Pendampingan Tatap Muka secara Terbatas


TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 03/KB/2021, 384 Tabun 2021, HK.01.08/MENKES/4242/2021, 440-717 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19 Tahun Pelajaran 2021/2022, Sekolah Dasar (SD) Widiatmika menyediakan program pendampingan tatap muka bagi siswa kelas I sampai VI Tahun Pelajaran 2021/2022 mulai hari ini, Senin 6 September 2021 secara terbatas.

 

"Kegiatan pendampingan kita lakukan mulai hari ini, jadi fokusnya bukan kepada kegiatan pembelajaran untuk ketuntasan kurikulum. Jadi kita belajar dari hasil analisis yang dilakukan oleh Wali Kelas terkait dengan proses pembelajaran daring yang sudah berlangsung, disana ditemukan beberapa kelemahan-kelemahan terutama pada peserta didik," ujar Kepala Sekolah SD Widiatmika, I Putu Edi Purwanta, S.Pd.

 

Kemudian hasil analisis tersebut dirangkum lalu hasil daripada evaluasi itu kita memutuskan sebuah program pendampingan tatap muka dan dimulai hari ini. Program pendampingan ini bertujuan memberikan penguatan materi esensial dalam meningkatkan kompetensi siswa serta membiasakan pola adaptasi kebiasaan baru atau new normal di sekolah pada masa pandemi Covid-19.

Selain itu juga sebagai persiapan jika pada saatnya kegiatan pembelajaran tatap muka sepenuhnya diizinkan karena pada pertemuan tatap muka nanti intensitasnya lebih banyak dan kapasitasnya juga lebih banyak dibandingkan sekarang.

 

"Jadi, harus kita siapkan secara bertahap tentunya tidak bisa serta merta kita langsung adakan tatap muka tanpa persiapan dan bertahap seperti ini. Analisa kami jika langsung nanti ikuti aturan tatap muka langsung 50 persen rasanya tidak bisa makanya kita buat bertahap mulai 20 persen dulu," kata Edi Purwanta.

 

Lebih lanjut, Edi Purwanta menyampaikan kegiatan pendampingan ini akan dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan kapasitas kelas 20 persen, dan akan mengalami perubahan disesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi Covid-19. Keikutsertaan siswa dalam kegiatan pendampingan secara tatap muka terbatas wajib mendapatkan persetujuan dari orang tua/wali. 

 

"Semua siswa wajib mematuhi protokol kesehatan minimal 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) pada saat berada di sekolah. Orang tua/wali siswa wajib memastikan kondisi anak dalam keadaan sehat sebelum berangkat ke sekolah," jelasnya.

 

Fokus kegiatan pendampingan ini dibedakan sesuai jenjang, pada kelas 1 sampai kelas 3 itu pendampingannya fokus pada  membaca, menulis dan berhitung kemudian untuk kelas 4 dan 5 fokus pada literasi dan numerasi sementara kelas 6 fokus pendampingan pada persiapan Ujian Nasional.

 

Meskipun ada kegiatan pendampingan pembelajaran tatap muka, pembelajaran secara daring juga tetap berjalan.

 

"Kegiatan pendampingan tidak mengurangi proses pembelajaran secara daring kita bagi dua. Jadi paginya daring, kemudian siangnya yang mendapatkan jadwal untuk pendampingan mereka datang ke sekolah. Satu kelas yang datang maksimal 5 siswa, jadi dalam seminggu anak-anak hanya mendapatkan pendampingan satu kali," imbuh Edi Purwanta.

Selain protokol kesehatan 3M dan banyak titik disediakan hand sanitizer serta tempat cuci tangan dengan air mengalir, pihak Yayasan Widiatmika juga menyediakan satu ruangan di setiap lantai untuk pemantauan kesehatan sebagai ruangan memantau anak-anak jika pada proses pendampingan ini ada yang tiba-tiba sakit.

 

Di ruang pemantauan itu sudah ada guru piket yang standby selama kegiatan pendampingan berlangsung, selain itu pihaknya juga membuat kartu disiplin protokol kesehatan untuk memantau sejauh mana ketaatan anak-anak dalam menerapkan protokol kesehatan.

 

Wali siswa/ orang tua siswa menyambut baik adanya program pembelajaran pendampingan tatap muka dan banyak yang memberikan izin kepada anak-anaknya untuk mengikuti pendampingan, hanya kurang dari 5 persen yang tidak mengizinkan.

"Tanggapan wali murid bervariasi artinya kalau kita persentasekan lebih banyak yang mengapresiasi untuk kegiatan pendampingan tatap muka ini, tetapi ada beberapa yang belum berani memberikan izin untuk anak-anaknya datang ke sekolah dengan alasan keamanan dan kesehatan anak-anak. Tapi keputusan orang tua atau wali murid adalah yang terakhir, kami membuatkan program tapi pilihan ada pada orang tua untuk mengizinkan atau tidaknya," papar Edi Purwanta.

 

SD Widiatmika pada tahun pelajaran 2021/2022 memiliki jumlah siswa sebanyak 587 orang dengan total rombel kelas sebanyak 22 dari Kelas 1 sampai kelas 6, dan setiap harinya akan ada kurang lebih 110 siswa mengikuti program pendampingan.


___
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul SD Widiatmika Lakukan Program Pembelajaran Pendampingan Tatap Muka Secara Terbatas, https://bali.tribunnews.com/2021/09/06/sd-widiatmika-lakukan-program-pembelajaran-pendampingan-tatap-muka-secara-terbatas?page=2.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri


 


BROSUR & FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD/Kindergarden Widiatmika

  • SD/Elementary Widiatmika

  • SMP/Junior Widiatmika

  • SMA/Senior Widiatmika

  • SMK/Vocational Widiatmika