.png)
Wed, 27 Nov 2024
JIMBARAN – TK Widiatmika kembali menggelar salah satu program unggulannya, Animal School, di Aula Widiatmika pada Selasa, 26 November 2024. Program ini dirancang selaras dengan Kurikulum Merdeka, yang menekankan pengembangan pemikiran kritis dan kreatif melalui peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan kepedulian terhadap makhluk hidup.
Guru TK A2 Widiatmika, Adriani Ani Ano, menjelaskan bahwa tujuan utama Animal School adalah memperkenalkan anak-anak secara langsung kepada berbagai jenis hewan. Dengan menghadirkan hewan-hewan tersebut secara langsung, anak-anak tidak hanya belajar mengenal karakteristik unik setiap hewan, tetapi juga diajarkan pentingnya memperlakukan makhluk hidup dengan penuh kasih.
“Konsep Animal School dilakukan dengan memperkenalkan hewan secara langsung kepada anak-anak. Melalui interaksi ini, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih konkret dan bermakna. Selain itu, mereka juga memahami bahwa hewan adalah bagian dari kehidupan yang perlu dihargai dan diperlakukan dengan baik,” jelas Adriani.
Program ini dilaksanakan secara rutin setiap bulan, dengan hewan yang dipilih berdasarkan tingkat keamanannya untuk anak-anak. Hewan yang dihadirkan meliputi jenis-jenis peliharaan seperti anjing, kucing, kura-kura, ikan, burung, kelinci, kelomang, dan hamster. Pada pelaksanaan kali ini, hewan yang diperkenalkan adalah hamster.
Anak-anak diajak untuk mengamati karakteristik hamster secara langsung sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran. Selain memperhatikan ciri-ciri fisik seperti jumlah mata, hidung, dan bulu, mereka juga diajarkan tentang kebiasaan hamster, seperti bagaimana hewan ini makan atau bergerak. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makhluk hidup di sekitar mereka.
Sebagai bagian dari pengembangan literasi dan numerasi, anak-anak diminta menceritakan karakteristik hewan yang diamati, melatih keberanian mereka untuk berbicara. Anak-anak juga diajak menghitung jumlah hewan yang dihadirkan, mengenali huruf-huruf dalam nama hewan, dan mengaitkan pembelajaran ini dengan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan diakhiri dengan aktivitas kreatif, seperti menggambar atau membuat karya menggunakan media loose part. Media ini memungkinkan anak-anak berkreasi secara bebas sambil memperkuat pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari.
Adriani menegaskan bahwa Animal School sangat relevan dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Program ini tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk berpikir kritis dan memahami detail karakteristik hewan, tetapi juga menanamkan nilai empati dan kepedulian terhadap makhluk hidup.
“Melalui program ini, anak-anak dapat belajar untuk lebih sabar, menghargai makhluk hidup, dan bekerja sama dengan teman-temannya. Dengan demikian, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan akademik, tetapi juga membangun karakter positif sejak dini,” tutup Adriani.
___
