Diresmikannya peta jalan Making Indonesia 4.0 oleh Presiden Joko Widodo telah membuka peluang untuk meningkatkan sektor manufaktur Indonesia, agar dapat bersaing dengan negara-negara di dunia pada Revolusi Industri 4.0. Menghadapi era ini, sudah mulai adanya gerakan Society 5.0 yakni masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir seperti Internet of Things, Artificial Intelligence, Big Data, dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Untuk mencapai itu, SMK Widiatmika hadir sebagai institusi pendidikan vokasi yang menekankan pada penguatan pendidikan karakter, literasi, dan 7 keterampilan abad 21: kemampuan berpikir kritis, kolaborasi dan kepemimpinan, ketangkasan dan kemampuan beradaptasi, inisiatif dan berjiwa wirausaha, berkomunikasi efektif, mampu mengakses dan menganalisis informasi, serta memiliki rasa ingin tahu dan imajinasi. Kami menyadari bahwa pendidikan vokasi harus memiliki “link and match” antara dunia akademisi dan industri. Kurikulum pendidikan vokasi harus memiliki karakteristik yang didalamnya berorientasi pada kinerja individu dalam dunia kerja, justifikasi khusus pada kebutuhan di dunia industri, fokus perkembangan kurikulum yang didalamnya terdapat aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Tolok ukur keberhasilan tidak terbatas pada pengetahuan teoritis tetapi pengembangan keterampilan dan kepekaan terhadap perkembangan dunia kerja terutama yang berbasis teknologi.
Kurikulum SMK Widiatmika disesuaikan dengan tuntutan perkembangan dunia usaha dan industri yang semakin maju berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun program yang kami miliki yakni bimbingan konseling, pengembangan ekstra kurikuler, pengembangan kompetensi keahlian, program pendidikan karakter, praktek kerja lapangan. Berbagai macam program pengembangan ini bertujauan untuk mempersiapkan peserta didik yang produktif terampil, mampu bekerja mandiri dan dapat diserap oleh DU/DI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Sejumlah kerja sama dengan berbagai perusahaan dalam DU/DI untuk meningkatkan kompetensi siswa juga telah dijalin sehingga “link and match” antara dunia akademisi dan industri tersebut dapat diraih.
Untuk mendukung hal tersebut, SMK Widiatmika memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman dibidangnya dengan latar belakang pendidikan S1 dan S2, serta para tenaga ahli dari kalangan profesional. Selain itu, fasilitas gedung dan ruang belajar yang nyaman serta fasilitas pendukung lainnya menjadi penunjang proses belajar-mengajar di SMK Widiatmika terlaksana dengan baik.
1. Perhotelan
2. Kuliner
3. Desain Komunikasi Visual