Sat, 06 Sep 2025
JIMBARAN - Suasana riuh penuh tawa terdengar dari ruang kelas PAUD Widiatmika pada Kamis, 4 September 2025. Hari itu anak-anak mengikuti kegiatan nanding gebogan untuk menyambut Hari Raya Saraswati. Tangan-tangan mungil mereka sibuk menyusun apel, pir, dan jeruk yang dibawa dari rumah menjadi rangkaian buah penuh warna.
Menurut Wakil Kepala PAUD Widiatmika, Ni Ketut Tantri Wiadi, S.Pd., kegiatan nanding gebogan dirancang sebagai pembelajaran berbasis budaya dan karakter.
“Kegiatan ini mengenalkan anak-anak pada budaya lokal, menanamkan nilai toleransi, sekaligus mempererat kebersamaan di sekolah,” ujarnya.
Dengan didampingi para guru, seluruh siswa baik kelas KB maupun TK terlibat dalam setiap proses. Mereka mencuci, menata, lalu menyusun buah secara bergantian. Antusiasme terlihat jelas, meski ada yang berebut ingin meletakkan buah lebih dulu.
“Ketika hasil susunan belum rapi atau ukurannya tidak sama, anak-anak belajar memecahkan masalah bersama agar hasilnya bagus,” kata Ketut menambahkan.
Tidak ada penilaian atau lomba dalam kegiatan ini. Setiap gebogan dipandang sebagai karya kreatif yang mencerminkan pemahaman anak-anak tentang hari raya, sekaligus melatih ketelitian dan keterampilan menggunakan alat serta bahan. Nantinya, gebogan buatan siswa akan dihaturkan saat Hari Raya Saraswati pada Sabtu, 6 September 2025.
“Setelah selesai sembahyang, kami akan ngelungsur bersama. Buah yang mereka susun akan dibagikan kembali kepada anak-anak sebagai wujud syukur,” tutup Ketut.
___