Wed, 19 Mar 2025
KEDONGANAN – Dengan penuh keceriaan, siswa Kelompok Belajar (KB) Widiatmika mengikuti tamasya edukatif ke Pantai dan Pasar Ikan Kedonganan pada Jumat, 14 Maret 2025. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung tentang dinamika pasar tradisional, keterampilan sosial dalam berinteraksi dan berbelanja, serta kehidupan nelayan. Anak-anak juga diperkenalkan pada berbagai jenis hewan laut untuk memperluas wawasan mereka.
Guru KB Widiatmika, Ni Kadek Dian Riastiarini, menekankan pentingnya kunjungan ini, mengingat banyak anak saat ini lebih akrab dengan minimarket, swalayan, atau mal dibandingkan pasar tradisional. Menurutnya, sebagian besar dari mereka belum pernah mengunjungi pasar tradisional, padahal tempat ini merupakan pusat ekonomi masyarakat yang menyimpan banyak pelajaran berharga.
“Selama kunjungan ke pasar, anak-anak kami ajak untuk berinteraksi langsung dengan pedagang dan nelayan. Mereka belajar cara menawar harga, memahami konsep uang dan nilai barang, serta melatih keberanian dalam berkomunikasi. Selain itu, mereka juga merasakan suasana pasar yang sarat dengan budaya lokal, seperti sikap ramah tamah dan semangat kebersamaan,” ujar Dian.
Sesampainya di Pantai Kedonganan, imbuh Dian, siswa KB Widiatmika mendapat kesempatan bertemu dengan nelayan yang baru pulang melaut. Dengan penuh antusias, mereka mengamati hasil tangkapan, seperti ikan sarden (ikan kucing), udang, kepiting, cumi-cumi, dan ikan tuna. Beberapa siswa bahkan aktif bertanya tentang teknik menangkap ikan dan kehidupan sehari-hari para nelayan. Setelah itu, mereka diajak berbelanja di Pasar Ikan Kedonganan, membeli ikan kembung dan ikan kenyar untuk memahami proses jual beli secara langsung.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi anak-anak. Mereka tidak hanya mengenal berbagai jenis hewan laut dan cara menangkapnya, tetapi juga memahami bahwa ada pasar khusus yang menjual ikan segar langsung dari nelayan. Ini adalah wawasan penting bagi perkembangan pengetahuan mereka,” tambahnya.
Kegiatan ini semakin meriah dengan berbagai aktivitas menyenangkan, seperti senam ular, permainan menangkap bola, serta aksi memungut sampah di pantai. Dengan perpaduan antara belajar dan bermain, anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan. Antusiasme mereka sepanjang kegiatan menunjukkan betapa pentingnya pengalaman belajar di luar kelas untuk memperkaya wawasan dan membentuk karakter sejak dini.
___