Wed, 25 Dec 2024
LUKLUK – PAUD Widiatmika, sebagai salah satu PAUD Holistik Integratif (HI), mengirimkan 20 peserta didik terbaiknya untuk turut serta dalam Pentas Kreasi Seni Anak PAUD se-Kabupaten Badung pada Minggu, 22 Desember 2024. Bertempat di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, para siswa dan siswi PAUD Widiatmika memukau penonton dengan penampilan tarian tradisional Janger dan Kecak.
“Anak-anak dapat mengeksplorasi potensi seni mereka, meningkatkan kepercayaan diri, serta menjalin kebersamaan dengan teman-teman sebaya dari berbagai wilayah di Kabupaten Badung. Selain itu, kami ingin menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap warisan budaya lokal. Nilai-nilai karakter seperti kedisiplinan, kerja sama, tanggung jawab, dan cinta tanah air juga kami harapkan semakin terasah,” ujar Kepala Sekolah PAUD Widiatmika, Ni Made Budiadnyani.
Pentas Kreasi Seni Anak PAUD se-Kabupaten Badung, kata Budiadnyani, diselenggarakan oleh Kabid PAUD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung. Kegiatan ini adalah upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan seni tari Kecak dan Janger kepada generasi muda. Selain itu, acara ini juga menjadi momen apresiasi bagi para bunda PAUD se-Kabupaten Badung yang telah purna bakti, bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2024.
“Kami berharap masyarakat menyadari pentingnya mengenalkan seni tradisional kepada generasi muda sejak dini. Dengan demikian, seni dan budaya lokal kita akan tetap lestari dan berkembang menjadi identitas yang membanggakan bagi masyarakat Bali di tengah kemajuan zaman ini,” jelas Budiadnyani.
Pentas Kreasi Seni Anak PAUD se-Kabupaten Badung, imbuh Budiadnyani, diikuti oleh seluruh PAUD-HI di Kabupaten Badung. Sebagai salah satu PAUD-HI di Kabupaten Badung sejak 2023, PAUD Widiatmika konsisten mendukung program pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif. PAUD-HI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara simultan, sistematis, dan terintegrasi melalui layanan yang selaras antarlembaga. Program ini mencakup penguatan komitmen semua pihak terkait demi mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Pentas Kreasi Seni Anak PAUD se-Kabupaten Badung melibatkan total 600 siswa dari seluruh PAUD-HI di wilayah tersebut. Setiap PAUD-HI, termasuk PAUD Widiatmika, mengirimkan 20 peserta terbaik yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswi perempuan. Seleksi ketat dilakukan untuk memilih peserta yang memiliki potensi unggul di bidang seni. Selanjutnya, peserta menjalani pelatihan intensif selama satu bulan dengan durasi latihan 30 hingga 60 menit setiap harinya.
Dengan keterlibatan aktif PAUD Widiatmika dalam acara ini, diharapkan semangat melestarikan seni dan budaya tradisional terus menyala di hati generasi muda. Kehadiran mereka bukan hanya memperlihatkan kebolehan seni, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya Bali tetap hidup dan relevan dalam perkembangan zaman.
___