Mon, 25 Oct 2021
JIMBARAN - Dua puluh lima kepala SD se-Kota Cianjur, Jawa Barat, melakukan studi banding ke SD Widiatmika pada Senin (25/10/2021). Koordinator para kepala sekolah se-Cianjur, Eka Nuraini, menyebut bahwa SD Widiatmika dipilih sebagai tujuan studi banding lantaran dikelola oleh yayasan dan kulturnya beragam. Menurutnya, dua hal tersebut tidak didapatkan pada SD-SD Negeri di Kota Cianjur. Eka mengaku, para kepala sekolah terkesan dan mendapat banyak wawasan selama kunjungan singkat tersebut. Hal yang pertama kali membuat mereka terpikat adalah lingkungan sekolah yang bersih.
"Luar biasa. Mungkin anak-anaknya sudah dibiasakan seperti itu. Kami sangat sulit menemukan sampah. Berbeda sekali dengan sekolah negeri di wilayah kami, di mana sampah-sampah itu bertebaran di kolong meja. Kami ingin tahu triknya, tapi tadi kekurangan waktu," ungkap Eka pada Senin petang.
Selain itu, Eka juga mengaku terinspirasi dengan tanggung jawab penuh para guru SD Widiatmika terhadap para murid.
"Kita melihat langsung bahwa ibu dan bapak guru di sana amat memprioritaskan peserta didik, sejak anak-anak datang ke sekolah sampai akan kembali ke rumah. Sehingga kalau belum ada jemputan, bapak dan ibu guru bertanggung jawab penuh sampai anak-anak itu akan dijemput," tambah Eka.
Dihubungi terpisah, Kepala SD Widiatmika, Putu Edi Purwanta, mengatakan bahwa ada sejumlah hal yang jadi pokok studi banding, di mana pihaknya memberikan sejumlah tips kepada para kepala sekolah yang berkunjung. Salah satu hal utama yang jadi pokok pembahasan di antara kedua belah pihak adalah cara menciptakan dan mendukung murid-murid berprestasi. Sejauh ini, murid-murid SD Widiatmika sudah berkiprah dan mengukir prestasi di kancah lokal, nasional, sampai internasional.
"Yang kami lakukan di SD Widiatmika untuk meraih prestasi tentunya tidak lepas dari kerja sama semua tim: guru, kepala sekolah, pegawai," ucap Edi.
"Untuk menjaring minat dan bakat anak-anak, agar mereka bisa berprestasi, kami di sini menyediakan wadah kepada mereka agar mendapatkan pembinaan," lanjutnya.
Edi menerangkan, SD Widiatmika telah memiliki 19 kegiatan ekstrakurikuler pilihan dan 2 kegiatan ekstrakurikuler wajib. Lalu, pembinaan para murid juga dapat dilakukan secara lebih terfokus dengan membuka sejumlah klub, semisal klub matematika, sastra, dan sains.
"Di sana mereka bisa diasah lagi, sehingga minat dan bakat anak-anak benar-benar mendapatkan pendampingan maksimal dari guru-guru Widiatmika," pungkas Edi.