Widiatmika School



Sat, 02 Oct 2021

Punya Guru Penggerak Hasil Program Kemendikbud, SD Widiatmika siap Kembangkan Metode Belajar Inovatif


Ni Komang Ayu Tirtawati S.H., S.Pd. dan I Kayan Gung Aprilia, S.Pd., M.Pd., menjadi dua guru pertama dari SD Widiatmika yang berhasil lulus dalam program pendidikan Guru Penggerak dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) RI. Keduanya merupakan peserta program Guru Penggerak angkatan pertama. Pendidikan yang mereka ikuti bukan sekadar pelatihan singkat, melainkan pembelajaran intensif yang harus dijalani selama sembilan bulan.

 

Bagi Ayu dan Gung Kayan, pendidikan selama sembilan bulan ini dirasa sangat bermanfaat. Ilmu yang mereka peroleh bukan sekadar bacaan dan hafalan, melainkan kemampuan yang dapat diterapkan secara konkret kepada para murid. Lulusnya Ayu dan Gung Kayan akan semakin memperkuat karakter pendidikan SD Widiatmika yang inklusif dan berorientasi kepada para murid.

 

"Saya tidak hanya memberikan satu hal yang menurut saya bagus, tapi dengan diferensiasi, sehingga setiap anak merasa difasilitasi belajar. Itu sudah saya terapkan di kelas saya," ungkap Gung Kayan pada Sabtu sore.

 

Selama sembilan bulan menjalani pendidikan Guru Penggerak, Gung Kayan dan Ayu dibekali wawasan untuk mengenali karakter dan bakat masing-masing murid. Ini merupakan sebuah gagasan yang pernah dikemukakan Ki Hadjar Dewantara—bahwa setiap anak punya kodratnya sendiri-sendiri. Hal ini penting agar seluruh anak dapat diakomodasi oleh para guru, terlepas dari cara belajar mereka yang berbeda-beda.

 

"Jadi, kita berikan opsi sesuai kemampuan anak-anak itu. Jangan hanya soal dalam bentuk tulisan, tetapi juga dalam bentuk video, rekaman suara, kita berikan mereka bentuk apa saja yang mereka inginkan," ungkap Gung Kayan.

 

 

Mengenali karakter masing-masing anak dengan baik juga berperan krusial jika sewaktu-waktu anak mengalami kendala belajar atau punya masalah di sekolah. Ayu bercerita, ada teknik-teknik tertentu yang kini dapat ia lakukan untuk menghadapi situasi semacam itu. Ia, misalnya, telah dibekali kemampuan melakukan konseling dengan anak. Ia pun kini membuat kesepakatan bersama di kelas antara guru dengan murid, sebagai cara untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab kepada murid-muridnya.

 

"Saya tekankan ke anak-anak, di kesepakatan kelas, boleh lho kalian tuangkan ide kalian kalau kalian ingin sesuatu, dan kalau kalian tidak melakukannya, akan ada konsekuensinya. Mereka jadi mengingatkan temannya," katanya.

 

"Selain dari Yayasan Widiatmika yang memang selalu mendorong kami untuk maju, ada peran orang tua siswa yang mendukung selama saya kegiatan ini karena banyak bukti dari aksi nyata yang saya lakukan. Mereka memberikan komentar, di situ ternyata anak-anak mengalami perubahan, dari segi sikap anak dan tanggung jawab," ujar Ayu yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum ini.

 

 

Mengubah sikap anak-anak tak segampang membalikkan telapak tangan. Apalagi, anak-anak yang Ayu ajar adalah murid kelas rendah, yaitu kelas I, II, dan III SD. Namun, pelan tapi pasti, hal itu bisa dilakukan. Ayu sudah punya cara tersendiri untuk membangkitkan dan menjaga motivasi belajar anak-anak.

 

"Sebelumnya, hanyak anak yang tidak termotivasi, misalnya, hanya satu kali pembelajaran daring sudah bosan. Kalau kali ini tidak. Sampai saya 2-3 kali belajar secara daring, mereka semangat saja. Malah mereka bilang, 'kita mau nyanyi, mau putarkan lagu apa?'. Mereka sudah terbiasa mengungkapkan pendapatnya. Saya latih seperti itu," tutupnya.

 

Ayu dan Gung Kayan kini bukan hanya menjadi Guru Penggerak untuk SD Widiatmika, melainkan untuk se- Kabupaten Badung. Selain mereka berdua, ada 75 guru lain di kabupaten ini yang juga dinyatakan lulus program Guru Penggerak angkatan pertama. Bahkan saat ini, ada dua guru lain dari SD Widiatmika, Ni Wayan Sucitrawati, S.S., dan I Gede Karya Danu Palguna,S.Pd.,M.Pd.,Gr., kini dinyatakan lulus tes dan tengah bersiap menjalani pendidikan.


BROSUR & FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD/Kindergarden Widiatmika

  • SD/Elementary Widiatmika

  • SMP/Junior Widiatmika

  • SMA/Senior Widiatmika

  • SMK/Vocational Widiatmika