Widiatmika School



Wed, 01 Jan 2025

SD Widiatmika Gelar Peningkatan Kompetensi Guru untuk Perkuat Pembelajaran Bermakna


JIMBARAN – Dalam upaya menjawab tantangan pendidikan abad ke-21 dan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, SD Widiatmika menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru (PKG) dengan tema Berkolaborasi dalam Nuansa Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning: Mewujudkan Pembelajaran yang Berkualitas pada Senin dan Selasa, 30-31 Desember 2024.

 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam format lokakarya dan praktik langsung, melibatkan seluruh guru SD Widiatmika sebagai peserta, dengan narasumber utama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SD Widiatmika, I Kayan Gung Aprilia.

 

Kayan menyampaikan bahwa perkembangan teknologi abad ke-21 telah membawa perubahan dinamis pada dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan kurikulum dan perangkat ajar. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, guru diharapkan menguasai mekanisme penyusunan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Melalui kegiatan PKG ini, para guru diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun serta melaksanakan modul P5.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui mekanisme pengembangan modul P5 beserta refleksi dan tindak lanjutnya, sehingga para guru dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk menciptakan pembelajaran proyek yang bermakna, mendalam, dan menyenangkan,” ujar Kayan.

 

Tujuan utama PKG, lanjut Kayan, adalah memperkuat dan mengevaluasi pelaksanaan P5 dari tema sebelumnya. Dengan evaluasi ini, modul P5 untuk tema berikutnya dapat disusun sesuai kebijakan terbaru yang relevan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengatasi tantangan pendidikan, seperti menanamkan dimensi profil Pelajar Pancasila melalui proyek, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.

 

“Setelah menyelesaikan tema ke-5, guru diharapkan sudah menguasai sintaks penyusunan modul projek, mulai dari tahap pengenalan, aktualisasi, aksi, refleksi, hingga tindak lanjut. Pada pelaksanaan tema ke-6, Bangunlah Jiwa dan Raganya, fokus utama adalah pembiasaan dalam lingkup yang lebih luas, yaitu masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi dalam setiap pelaksanaan proyek akan memberikan gambaran secara menyeluruh dan bermakna bagi guru untuk memaksimalkan proyek ke depannya,” jelas Kayan.

 

Dalam lokakarya dan praktik langsung, peserta mendapatkan pembekalan materi meliputi konsep dan alur pelaksanaan P5, contoh kerangka proyek, serta contoh modul P5. Dengan format ini, guru dapat langsung mengaplikasikan teori yang didapatkan dalam simulasi penyusunan modul P5.

 

Menurut Kayan, kegiatan PKG diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan, seperti meningkatkan penguasaan guru dalam mengembangkan aktivitas modul P5, mempermudah pemetaan alokasi waktu sesuai tema dan topik proyek, serta memahami alur penyusunan modul P5 secara komprehensif, mulai dari tahap pengenalan hingga tindak lanjut.

 

“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyusunan modul, para guru dapat menciptakan pembelajaran P5 yang lebih bermakna, menarik, dan berpusat pada kebutuhan siswa, serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam,” tambah Kayan.

 

Selain PKG, SD Widiatmika berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan melalui program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB), In-House Training (IHT), dan Kelompok Kerja Guru (KKG). Program-program ini menegaskan dedikasi SD Widiatmika dalam menciptakan ekosistem pembelajaran berkualitas yang menginspirasi para pendidik untuk terus berkembang demi masa depan siswa yang lebih baik.

___


FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD || Kindergarten

  • SD || Elementary School

  • SMP || Middle School

  • SMA || Senior High School

  • SMK || Vocational School