Tue, 17 Dec 2024
JIMBARAN – SD Widiatmika menyelenggarakan perayaan Natal 2024 dengan tema Kembali ke Betlehem, yang bermakna kembali kepada nilai-nilai mendasar kehidupan yang diajarkan melalui kelahiran Yesus di Betlehem. Tema ini mengusung pesan mendalam tentang perdamaian, kasih, dan harapan, yang relevan bagi semua siswa tanpa memandang latar belakang agama.
Ketua Panitia Perayaan Natal 2024, Jesika Nopiaty Tarigan, menyampaikan bahwa acara tersebut berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2024, di Aula Kanthi Widya dan Ruang Kesenian. Perayaan dimulai dengan doa, dilanjutkan dengan ibadah Natal untuk siswa Kristen dan Katolik, sementara siswa lainnya mengikuti lomba membuat dan menghias topi Natal.
Usai ibadah, siswa Kristen dan Katolik berkumpul di Aula Khanti Widya untuk menampilkan drama Natal berjudul Yesus Menyembuhkan Orang Buta. Mereka juga mempersembahkan paduan suara serta gerak dan lagu. Lagu-lagu seperti Gloria! Sambut Sahabat Kita dan Feliz Navidad dipilih agar seluruh siswa, termasuk yang bukan beragama Kristen atau Katolik, dapat ikut bernyanyi, menambah semarak suasana.
Jesika menjelaskan bahwa acara tersebut juga diselingi dengan pembelajaran tentang makna pohon Natal. Tujuannya adalah menambah wawasan siswa sekaligus memperkuat rasa saling menghormati di antara mereka. Selain itu, sesi tukar kado yang dipandu oleh Santa Claus turut memeriahkan acara, diakhiri dengan pemberian kado dari kepala sekolah, guru, dan staf sekolah.
“Toleransi adalah salah satu nilai utama dalam perayaan Natal. Meskipun ini adalah perayaan agama Kristen, tema kasih, perdamaian, dan berbagi adalah nilai universal yang dapat diterima oleh semua orang, termasuk mereka yang berbeda agama. Melalui kegiatan bersama, siswa belajar menghargai perbedaan pandangan dan tradisi agama, serta merayakan keberagaman,” ujar Jesika.
Ia menambahkan bahwa melibatkan seluruh siswa dalam perayaan ini adalah bentuk pembelajaran tentang makna keberagaman. Siswa diajarkan untuk menghargai dan menerima perbedaan sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat.
“Natal juga mengajarkan bahwa setiap orang sama di mata Tuhan, tanpa memandang status atau kedudukan. Ini adalah nilai penting dalam pendidikan karakter yang mendorong siswa untuk memandang teman-temannya sebagai individu setara, tanpa memandang perbedaan apa pun,” tutup Jesika.
___