Widiatmika School



Tue, 04 Oct 2016

SD Widiatmika Wakili Bali di Grand Final Lomba Sekolah Dasar Berbudaya Mutu Nasional


JIMBARAN - Tujuh bulan sejak awal persiapan dan dua kali tahap seleksi Lomba Sekolah Dasar Berbudaya Mutu, angin segar berhembus ke penjuru SD Widiatmika di penghujung Bulan September. Kabar gembira tersebut datang lantaran SD Widiatmika dinyatakan lolos mewakili Bali pada tahap Grand Final Lomba Sekolah Dasar Berbudaya Mutu 2016, yang akan diadakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 11 sampai 15 Oktober 2016. 

Drs. I Nyoman Sudiatma, M. Pd, selaku Kepala Sekolah SD Widiatmika mengaku optimis akan SD Widiatmika pada ajang bergengsi ini. Nyoman menjelaskan bahwa sejak awal SD Widiatmika sudah dilengkapi dengan perangkat pembelajaran yang baik, mengadakan berbagai macam pelatihan untuk guru, serta pendampingan kepada peserta didik. 

"Kami yakin akan SD Widiatmika dengan dilihat dari pengalaman persentasi untuk kegiatan implementasi dan sejumlah diklat kurikulum 2013. SD Widiatmika juga meraih nilai akreditasi tertinggi se-Bali. Selain itu output SD Widiatmika menjadi orang-orang yang terbaik di jenjang sekolah yang lebih tinggi. Itu yang membuat kami yakin untuk bisa lolos", kata Nyoman.

Lomba Sekolah Dasar Berbudaya Mutu adalah Lomba yang diadakan oleh Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Lomba ini bertujuan untuk mewujudkan sekolah dasar yang memiliki budaya mutu dalam memberikan layanan prima dan menjadi patok duga bagi sekolah lain, dan acuan bagi pembinaan para pemangku kepentingan. 

Budaya Mutu Sekolah Dasar tercermin sejumlah komponen yakni yang pertama adalah pembelajaran dan ekstrakurikuler yang efektif dalam pembentukan karakter peserta didik. Kedua, kepemimpinan kepala sekolah disertai manajemen berbasis sekolah (termasuk sekolah bersih dan sehat). Selanjutnya adalah pengelolaan perpustakaan mendukung keefektifan pembelajaran dan menumbuhkembangkan budaya warga sekolah. Keempat adalah lingkungan sekolah yang merefleksikan kondisi bersih, rapi dan sehat. 

Adapun terdapat empat komponen penilaian dalam lomba ini, yakni Pembelajaran, Kegiatan Ekstrakurikuler, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan Perpustakaan. 

Lomba Sekolah Dasar Berbudaya Mutu 2016  memiliki tiga tahap yakni Tahap I (Desk Evaluation). Pada tahap ini sebanyak 510 Sekolah Dasar menjadi sasaran panitia untuk mengikuti seleksi. Selanjutnya adalah Tahap II (Visitasi) yang merupakan penilaian turun lapangan langsung oleh panitia. Pada tahap II ini, panitia melakukan visitasi ke SD Widiatmika pada 5 September lalu. Saat itu panitia melakukan validasi dokumen, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil visitasi, sekolah dasar yang lolos seleksi diundang pengikuti penilaian Tahap III (Grand Final).

Nyoman Sudiatma berharap lomba ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seiring dengan keinginan pemerintah adanya generasi emas di tahun 2045.

"Ini harus gayung bersambut. Sejumlah lembaga survey mengatakan kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara di Asia bahkan di ASEAN. Oleh karena itu, seiring sudah berjalannya globalisasi dan MEA, suatu keharusan yang harus dilaksanakan oleh sekolah-sekolah khususnya sekolah dasar, dan tidak ada alasan bagi satuan pendidikan melaksanakan hal itu (generasi emas)," kata Nyoman.

(kyz)


BROSUR & FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD/Kindergarden Widiatmika

  • SD/Elementary Widiatmika

  • SMP/Junior Widiatmika

  • SMA/Senior Widiatmika

  • SMK/Vocational Widiatmika