.png)
.jpeg)
Sat, 25 Jan 2025
JIMBARAN – Lapangan basket Sekolah Widiatmika berubah menjadi arena perayaan yang meriah pada Jumat, 24 Januari 2025. Ratusan siswa, guru, pegawai, dan orang tua bersatu dalam semangat menyambut Tahun Baru Imlek. Acara ini bukan hanya momen penuh kegembiraan, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk menanamkan nilai toleransi dan keberagaman budaya bagi peserta didik SD Widiatmika.
Dalam suasana yang semarak, seluruh peserta mengenakan kostum khas bernuansa Imlek, didominasi warna merah dan emas. Atraksi Barongsai menjadi puncak acara yang ditunggu-tunggu. Siswa dengan penuh antusias menyaksikan setiap gerakan Barongsai sambil menyiapkan angpao sebagai simbol keberkahan, kebahagiaan, dan kemakmuran.
Menurut Wakil Kepala Sekolah SD Widiatmika Bidang Humas, Ni Wayan Sucitrawati, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada keragaman budaya yang ada di Indonesia.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa budaya dan tradisi di lingkungan sekitar harus dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
Meski tidak ada sesi edukasi khusus, Sucitrawati menegaskan bahwa perayaan ini sendiri sudah menjadi media pembelajaran yang nyata. Anak-anak diajak menghormati budaya lain melalui pengalaman langsung, bukan hanya lewat teori di kelas.
“Melihat atraksi Barongsai dan memberi angpao adalah pengalaman bermakna yang mengajarkan toleransi dengan cara sederhana namun efektif,” jelasnya.
Keberagaman budaya menjadi nilai utama yang ingin disampaikan dalam acara ini. Sebagai lembaga pendidikan yang menekankan pembentukan karakter siswa, SD Widiatmika secara konsisten mengadakan kegiatan serupa untuk memperluas wawasan siswa tentang tradisi dan budaya yang ada di Indonesia. Hal ini bertujuan agar mereka tidak hanya memahami tetapi juga menghargai keberagaman sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
“Harapan kami, siswa tidak hanya belajar mengenal tradisi, tetapi juga memahami pentingnya hidup harmonis dalam keberagaman. Dengan keterlibatan langsung, mereka akan lebih sadar pentingnya merawat tradisi dan merangkul perbedaan,” tambah Sucitrawati.
Perayaan Imlek di SD Widiatmika menjadi bukti nyata bahwa pendidikan toleransi bisa dimulai sejak dini. Dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna, generasi muda diharapkan tumbuh menjadi individu yang menghormati keberagaman budaya Indonesia dan mampu menjaga harmoni dalam masyarakat.
___
