Mon, 04 Jul 2022
MANGUPURA – Pada tanggal 20 – 21 Mei 2022 lalu, Kok Bisa? yang merupakan sebuah kanal media yang bergerak pada bidang edukasi lewat video cerita animasi, menggelar kegiatan Green Creator Academy di Bali.
Kegiatan ini menggandeng siswa SMA Widiatmika Jimbaran, Badung, Bali. Selain menggandeng SMA Widiatmika, Kok Bisa? juga bekerjasama dengan komunitas peduli lingkungan yang ada di Bali yakni Sea Soldier sebagai partner dalam memberikan edukasi kepada siswa.
Project Officer Media KokBisa Green Creator Academy (KBGC), Fakhri Kusuma mengatakan KBGC merupakan program bootcamp influencer yang memfokuskan diri di bidang lingkungan. Salah satu programnya yakni local impact, dimana influencer akan bekerjasama dengan sekolah dan komunitas lingkungan setempat.
Untuk di Bali, ada dua konten creator atau influencer dari peserta KBGC yang mendampingi siswa SMA Widiatmika ini. Mereka adalah Josephine Cassandra yang fokus pada konten Instagram dan Novita Ayu Matoneng pada konten Tiktok.
“Untuk hari pertama dilakukan sharing sessions dan memberikan edukasi kepada siswa di sekolah yang dilakukan di SMA Widiatmika. Kami memperkenalkan tentang KBGC, ada materi mengenai climate change, serta sharing mengenai hutan mangrove dan sampah bersama Sea Soldier,” kata Fakhri.
Pada pelaksanaan hari pertama ini diikuti oleh 30 orang siswa SMA Widiatmika. Selanjutnya, pada hari kedua dilanjutkan dengan acara outing di hutan mangrove yang berlokasi di jalan Telaga Waja Pratama Tanjung Benoa Nusa Dua, Badung. Kegiatan tersebut berupa pemilahan sampah, membersihkan pantai dan juga penanaman mangrove. Selain itu ada juga kegiatan rekreasi di hutan mangrove.
“Karena Sea Soldier ini fokus pada konservasi alam di kawasan laut dan pesisir, makanya kami lakukan kegiatan tersebut di hutan mangrove dan pantai,” katanya.
Fakhri menyebut dengan menggandeng siswa sekolah khususnya SMA Widiatmika akan memberikan edukasi kepada sekolah tersebut terkait dengan lingkungan. Terlebih lagi, siswa diharapkan mampu membuat konten untuk disebarkan di platform mereka masing-masing sehingga bisa menyebarkan kepedulian tersebut kepada siswa lain dan juga masyarakat.
Dalam pelaksanaannya siswa juga diberikan tugas membuat konten terkait dengan kegiatan yang diikuti serta hasil yang didapatkan setelah kegiatan tersebut. Selain itu, dari tim Kok Bisa? juga akan membuat video pasca kegiatan yang merupakan penggabungan dari video yang dibuat oleh peserta.
“Video tersebut akan kami sebar di platform Kok Bisa?” katanya.
___