Widiatmika School



Wed, 11 May 2022

Hadapi Era Digital, Hasil Karya Siswa Widiatmika Akan Dijadikan NFT


JIMBARAN - Para siswa SMA dan SMK Widiatmika kini telah diperkenalkan dengan NFT (non-fungible token), aset digital yang diprediksi akan lazim dipakai di masa depan. Hal ini sebagai wujud nyata pendidikan SMA Widiatmika yang peka terhadap perkembangan paling mutakhir di sekitar, sebagai langkah mempersiapkan para siswa menghadapi kemajuan zaman yang akan menjadi keseharian mereka kelak.


Melalui NFT, sebuah karya seni, misalnya, dapat diperjualbelikan dengan mata uang kripto, namun jejak kepemilikan atau hak ciptanya tidak akan hilang atau diklaim pihak lain.


"Kami tergerak dari hal kecil. Spiritnya adalah bagaimana hasil karya pemikiran dari anak-anak itu secara terencana bisa kita tempatkan pada suatu tempat yang bisa menjamin orisinalitas karya mereka, agar hak karya cipta anak-anak itu mendapatkan perlindungan," kata Kepala SMA Widiatmika, Made Suadnyana, Senin (9/5/2022).


Made menjelaskan, kendati negara telah berupaya melindungi hak cipta melalui Undang-undang tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), namun pada praktiknya, platform-platform di jagat maya tidak bisa memberi perlindungan 100 persen terhadap karya seseorang.
Maka dari itu, NFT dipandang sebagai galeri seni bagi setiap siswa yang paling aman dan sesuai dengan zamannya kelak, ketimbang galeri-galeri luring seperti museum atau ekshibisi yang sifatnya bukan jangka panjang.


Made mengungkapkan, pengenalan soal NFT ini telah dimasukkan ke dalam pembelajaran dan rencananya akan diterapkan dalam Project Based Learning School (PjBS), program belajar lewat berkarya yang selama ini telah digelar di Sekolah Widiatmika. Terlebih, salah satu pengajar di SMA Widiatmika, I Putu Nana Partha Wijaya, telah lebih dulu berkecimpung di dunia ini dan telah mendapatkan sharing session bersama Ghozali Everyday, salah seorang warganet yang membuat NFT populer di Indonesia.


Sehingga, setiap karya yang diciptakan para siswa dalam PjBS, akan dijadikan aset digital sebagai NFT. Ini sekaligus mengedukasi para siswa untuk berlatih mengarsipkan karya dengan baik dan aman.


"Kami mencoba ini karena ini lah tantangan di masa depan. Orang-orang bicara metaverse, tapi langkah paling kecil yang bisa dilakukan tidak dicoba. Ini langkah sederhana saja untuk membuktikan keseriusan kami," kata Made.


Selain itu, SMA Widiatmika bersama SMK Widiatmika kini juga tengah menghelat ekshibisi NFT, yang berlangsung sejak Senin hingga Rabu esok dan kemungkinan akan diperpanjang.

 

Dalam pameran ini, para peserta berkesempatan menyaksikan karya-karya digital para siswa SMA Widiatmika. Para undangan dapat mengenal lebih jauh tentang NFT lewat sharing session bersama Nana Partha. Mereka juga ditantang menciptakan NFT mereka sendiri di sana.

 

___

Baca berita lainnya di sini
 


BROSUR & FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD/Kindergarden Widiatmika

  • SD/Elementary Widiatmika

  • SMP/Junior Widiatmika

  • SMA/Senior Widiatmika

  • SMK/Vocational Widiatmika