Thu, 20 Mar 2025
JIMBARAN – SMA dan SMK Widiatmika kembali menggelar kegiatan pembagian takjil gratis pada Rabu, 19 Maret 2025, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan solidaritas, kepedulian, dan toleransi antarumat beragama. Kegiatan ini dilanjutkan dengan buka puasa bersama (bukber), menciptakan suasana kebersamaan yang hangat di lingkungan sekolah.
Yang menarik, pembagian takjil dan bukber ini tidak hanya diikuti oleh siswa Muslim. Siswa-siswi non-Muslim juga turut berpartisipasi dalam berbagai rangkaian acara, mulai dari persiapan hingga pembagian takjil. Bahkan, hujan yang turun tidak mengurangi semangat mereka untuk berbagi kepada masyarakat sekitar dan para pengendara yang melintas di area sekolah. Beragam takjil dibagikan, mulai dari es marjan melon, es buah, semangka, kolak, kurma, roti, hingga bubur sumsum.
“Pembagian takjil bertujuan untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan rasa kepedulian, serta memperkuat solidaritas dan toleransi antarumat beragama. Kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga menjadi sarana menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan dalam kehidupan sosial peserta didik,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Widiatmika, Putu Mita Wulandani.
Wakil Kepala Sekolah SMK Widiatmika, Wely Suriya Handika, menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menginternalisasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Sekolah berupaya memfasilitasi penguatan karakter ini melalui praktik nyata yang selaras dengan kurikulum Merdeka, terutama dalam proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Para siswa SMA dan SMK Widiatmika merasa bahagia bisa berbagi di bulan suci Ramadan. Antusiasme mereka pun mendapat sambutan positif dari masyarakat yang menerima takjil. Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin sejak 2022, berkat kolaborasi erat antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Dukungan dari orang tua hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari donasi uang tunai hingga sumbangan makanan seperti roti dan kolak.
Setelah pembagian takjil, puluhan peserta didik bersama guru dan staf sekolah berkumpul di restoran SMK Widiatmika untuk mendengarkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta tausiah dari guru agama Islam SMA-SMK Widiatmika, Ahmad Dawam.
Dalam suasana penuh kehangatan, seluruh peserta kemudian berbuka puasa dengan menu kolak, es buah, rice box, dan roti. Hidangan tersebut juga merupakan hasil kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa.
“Kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan antara siswa, guru, staf sekolah, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebersamaan. Melalui bukber, kami ingin menghadirkan suasana keakraban dan keharmonisan di sekolah,” tutup Mita.
___