Mon, 14 Sep 2020
JIMBARAN - Lewat karya berjudul “Banjir”, nama I Putu Nana Partha Wijaya berhasil masuk dalam 125 daftar peserta pameran “The 3rd ASEAN Graphic Arts Competition and Exhibition” di Hanoi, Vietnam. Nana berhasil melakukan apropriasi karya pelukis legendaris Indonesia, Raden Saleh yang berjudul “Banjir di Jawa”.
“Saya menggunakan teknik cetak tinggi, yakni menggunakan plat mdf yang ditoreh dan diberi tinta, lalu disalin ke media kertas. Ini terinspirasi dari karya Raden Saleh yang juga mendapat pengaruh besar dari lukisan “Le Radeau de la Méduse” (Rakit Medusa) karya seniman asal Prancis bernama Théodore Géricault,” kata Nana.
Pria berusia 24 tahun itu menyampaikan bahwa informasi pameran ini awalnya diperoleh dari dosen tempat ia berkuliah dahulu di Universitas Pendidikan Ganesha. Karena semangatnya untuk maju di kancah internasional, Nana pun mengirimkan karyanya.
Ekshibisi yang merupakan kerja sama KBRI Indonesia-Vietnam ini awalnya akan diselenggarakan pada 15 Agustus 2020 lalu. Namun, akibat pandemi Covid-19, acara ini ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
“Tidak apa-apa pameran ditunda. Untuk lolos kurasi saja saya sudah senang,” katanya.
Nana tumbuh besar di lingkungan seniman. Kakeknya adalah seorang Undagi (arsitek tradisional Bali), sementara ayahnya juga seorang guru seni di sebuah sekolah di Tabanan. Dari kakek dan ayahnya, masa kecilnya diisi dengan mengikuti berbagai kompetisi.
“Saat kecil saya sering ikut lomba menggambar. Walau kalah gak masalah. Lalu kemudian Bapak mulai mendisiplinkan latihan ketika saya sudah menginjak bangku kelas 5 SD,” tutur Nana.
Selain di Vietnam, karya Nana Partha bahkan pernah dipamerkan di San Fransisco, Amerika Serikat pada 2018 lalu. Karya berjudul “Jaya Prana lan Layon Sari” tersebut terukir indah di daun lontar pada pameran Turning Over An Old Leaf: Contemporary Palm Leaf Work in South and Southeast Asia.
Di kancah nasional, sebanyak tiga kali karya Nana telah dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia di Jakarta. Sementara itu pada Oktober 2020 nanti, ia juga tergabung dalam pameran Bali Megarupa yang akan diselenggarakan di Museum Arma, Ubud.