Tue, 28 Jan 2025
JIMBARAN – SMA Widiatmika sukses menggelar Perkemahan Jumat-Sabtu (Perjusa) pada 24-25 Januari 2025. Dengan berbagai kegiatan seperti upacara api unggun, memasak bersama, pentas seni, olahraga pagi, dan fun games, Perjusa menjadi ajang pembentukan karakter siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri, peduli, berjiwa pemimpin, dan mampu bekerja sama.
Perjusa bertujuan untuk melantik Tamu Ambalan Soekarno-Fatmawati sekaligus memperkenalkan pengalaman berkemah kepada siswa. Tamu Ambalan merupakan kegiatan pramuka untuk mengenalkan kepramukaan kepada siswa baru. Perjusa kali ini adalah pelaksanaan kedua yang diorganisasi oleh Dewan Ambalan SMA Widiatmika dan diharapkan menjadi agenda rutin tahunan sekolah.
Menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMA Widiatmika, Putu Mita Wulandani, Perjusa dilaksanakan di lingkungan sekolah. Lokasi ini dipilih untuk memberikan pengalaman menikmati suasana malam di sekolah sekaligus melatih siswa untuk berkemah sebelum mencoba pengalaman berkemah di luar sekolah.
Sebanyak 75 siswa dari kelas X, XI, dan XII berpartisipasi, didukung oleh seluruh guru dan staf sekolah sebagai pendamping. Perjusa dimulai pada Jumat pukul 14.00 WITA dengan registrasi peserta, pembagian ruang istirahat, dan upacara pembukaan. Selanjutnya, peserta mengikuti kegiatan post-to-post di sekitar sekolah, memasak makan malam, dan upacara pelantikan Tamu Ambalan yang diakhiri dengan api unggun dan pentas seni dari setiap sangga.
"Hari kedua dimulai dengan olahraga pagi pukul 05.00 WITA, dilanjutkan dengan persiapan sarapan dan berkemas. Acara ditutup dengan fun games yang melibatkan kerja tim serta upacara penutupan. Semua aktivitas dirancang untuk mendorong siswa menjadi lebih mandiri, kompak, dan mampu berkolaborasi dengan anggota sangganya," jelas Mita.
Mita menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar dalam pengembangan karakter siswa. Mereka diajarkan untuk mandiri, mengatur waktu, memimpin, serta mengedepankan kebersamaan. Hal ini mendukung pembentukan kemandirian, kepemimpinan, dan solidaritas antar siswa.
"Kegiatan ini memberikan manfaat baik dari sisi akademis maupun non-akademis. Secara akademis, siswa mampu menerapkan materi pramuka yang mereka pelajari selama ekstrakurikuler. Dari sisi non-akademis, mereka menjadi lebih kompak, mandiri, dan mampu mengatur diri selama Perjusa," tutup Mita.
Melalui Perjusa, SMA Widiatmika berkomitmen mencetak generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
___