.png)
Fri, 03 Dec 2021
TANGERANG - Para siswa SMA Widiatmika akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan literasinya. Hal ini dalam rangka persiapan menyongsong PISA 2022, penilaian tingkat dunia untuk melihat sejauh mana siswa di negara-negara maju dan berkembang telah memperoleh kemahiran dalam membaca, menghitung, dan menguasai ilmu pengetahuan.
Adapun guru Bahasa Indonesia SMA Widiatmika, Widyastini, telah mengikuti pelatihan khusus untuk hal itu di Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021), yang dihelat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
"Pelatihan ini bertujuan agar guru tahu strategi apa yang baik untuk digunakan melatih literasi membaca. Literasi membaca itu siswa diminta membaca dan dilatih memiliki pemikiran yang kritis," kata Widyastini, Kamis (2/12/2021).
Widyastini menceritakan, dalam pelatihan itu, guru-guru diberi teks bacaan, semisal cerpen. Dari teks itu, guru-guru membedah soal dan jawabannya, serta mencari metode yang tepat untuk menyampaikan pengajarannya kepada para siswa. Para siswa diharapkan dapat memenuhi empat aspek literasi membaca yang jadi poin penilaian PISA, yaitu menemukan informasi, memahami informasi, melakukan refleksi, dan evaluasi.
"Jadi ketika mereka membaca, dan yang diminta oleh soalnya adalah menemukan suatu informasi. Mereka bisa tahu dan sudah terbiasa bagaimana cara menemukan informasi," kata Widyastini.
"Di PISA nanti, soalnya ada beragam bentuk, bisa mengandung pilihan ganda biasa, pilihan ganda kompleks, isian, esai, atau menjodohkan," tambahnya.
Siswa yang mengikuti PISA adalah siswa yang sudah sembilan tahun menjalani pendidikan. Selain SMA Widiatmika, hanya ada 2 sekolah lain di Provinsi Bali, dan sekitar 400 sekolah lain di Indonesia yang terpilih sebagai peserta PISA 2022.
___
