Mon, 17 Feb 2025
DALUNG – Kembar identik dari SMA Widiatmika, Gevany Ayu Bonita Ingunau dan Gevanya Ayu Bonita Ingunau, mencetak prestasi luar biasa di ajang internasional. Mereka berhasil meraih medali emas dan perak dalam KASAL CUP II International Open Taekwondo Championship 2025, yang berlangsung pada 14–16 Februari 2025 di Gelanggang Olahraga (GOR) Purna Krida, Badung.
Sejak kecil, Gevany dan Gevanya selalu melakukan banyak hal bersama, termasuk dalam bidang olahraga. Namun, perjalanan mereka di dunia taekwondo justru dimulai secara tidak terduga saat pandemi COVID-19. Awalnya, mereka hanya mencari aktivitas untuk mengisi waktu luang, tetapi siapa sangka minat tersebut berkembang menjadi keseriusan hingga akhirnya membawa mereka ke pentas internasional.
Kejuaraan taekwondo ini merupakan ajang bergengsi yang bertujuan mendukung program pemerintah dan pimpinan TNI AL dalam bidang olahraga. Selain menjadi wadah bagi atlet taekwondo Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka di tingkat internasional, kompetisi ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025.
Keberhasilan Gevany dan Gevanya tentu bukan hasil yang instan. Sebelum bertanding, mereka menjalani latihan intensif setiap hari sepulang sekolah hingga malam, mengasah teknik dan meningkatkan ketahanan fisik.
"Kami merasa sangat lega dan bangga karena akhirnya bisa melewati semua tantangan serta proses latihan yang begitu berat," ungkap mereka dengan penuh semangat.
Namun, perjuangan mereka tidak hanya terjadi di arena pertandingan. Sebagai siswa kelas X, mereka harus berjuang membagi waktu antara latihan dan sekolah. Jadwal latihan yang padat sempat membuat mereka tertinggal dalam beberapa mata pelajaran. Beruntung, SMA Widiatmika memberikan dukungan penuh dengan menyediakan pendampingan akademik, kelonggaran dalam jadwal pembelajaran, serta dispensasi khusus agar mereka tetap bisa menyeimbangkan prestasi akademik dan olahraga.
"Prestasi ini juga tidak lepas dari dukungan SMA Widiatmika. Sekolah sangat membantu, baik dengan memberikan dispensasi akademik maupun pendampingan belajar selama masa latihan," jelas mereka.
Bagi Gevany dan Gevanya, kemenangan ini hanyalah awal. Mereka bertekad mencapai level tertinggi dalam dunia taekwondo dan terus mengasah kemampuan agar bisa bersaing di kompetisi internasional lainnya.
"Kami ingin mencapai level tertinggi. Memang tidak mudah, tetapi dengan kerja keras serta dukungan dari orang tua, guru, pelatih, dan teman-teman, kami yakin tidak ada yang mustahil," tegas mereka.
M. Sahli Mustapa, guru Bahasa Indonesia sekaligus wali kelas Gevany, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan kebanggaan besar bagi sekolah. Prestasi tersebut menjadi bukti nyata komitmen SMA Widiatmika dalam mendukung pengembangan bakat dan minat peserta didik di berbagai bidang.
"Kami selalu memberikan dukungan moral serta fasilitas bagi siswa yang ingin mengembangkan bakatnya. Selain izin dan dispensasi, kami juga menyediakan pendampingan akademik agar mereka tetap bisa mengikuti pembelajaran secara asinkron dan tidak tertinggal," jelasnya.
Dengan semangat dan komitmen tinggi, saudara kembar ini siap melangkah lebih jauh di dunia taekwondo, membawa nama SMA Widiatmika ke panggung internasional.
___