.png)
Sat, 25 Jan 2025
PANJER – Dua siswa SMK Widiatmika, Yuki Nayla Zulfa dan Satria Wicaksana Samudera Anggara, berhasil mencetak prestasi gemilang dengan meraih juara pertama dan kedua dalam lomba video reels di ajang Ezzy Youth Tourism & Hospitality Olympics (EYTHO) 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Elizabeth International pada Jumat, 24 Januari 2025, sebagai bagian dari rangkaian acara yang berlangsung selama lima hari (20–24 Januari).
Lomba video reels EYTHO 2025 mengangkat tema keseruan berbagai perlombaan serta fasilitas yang tersedia di kampus Elizabeth International. Yuki Nayla Zulfa, siswi kelas XI Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV), meraih juara pertama melalui video dokumentasinya. Video tersebut menampilkan rangkaian kegiatan lomba dari hari pertama hingga hari terakhir, dilengkapi dengan musik bernuansa kompetisi yang memperkuat atmosfer video.
"Saya mengambil banyak video secara bertahap, kemudian saya gabungkan menjadi satu video. Musik saya pilih dengan cermat karena elemen ini sangat penting untuk mendukung suasana yang ingin saya tampilkan. Keunggulan karya saya terletak pada teknik pengambilan gambar, proses pengeditan, pemilihan musik latar yang tepat, dan komposisi teks yang sesuai," ungkap Yuki.
Atas keberhasilannya, Yuki mengaku sangat senang karena kerja kerasnya membuahkan hasil positif. Ia mengikuti kompetisi ini untuk membuktikan kemampuannya di bidang videografi sekaligus membawa nama baik SMK Widiatmika.
"Kemenangan ini adalah pembuktian bahwa saya mampu, tetapi juga menjadi pengingat untuk tetap rendah hati dan terus mengasah kemampuan videografi saya agar semakin baik ke depannya," tambah Yuki.
Sementara itu, Satria Wicaksana Samudera Anggara, siswa kelas X Kompetensi Keahlian DKV, berhasil meraih juara kedua dengan video bertema “Langkah demi Langkah”. Karyanya menampilkan pesan sederhana namun bermakna melalui visual menarik, alur cerita yang kuat, serta penggunaan audio bass yang memberikan kesan semangat kompetisi.
"Saya merasa sangat senang sekaligus tegang saat diumumkan sebagai juara kedua. Semua usaha saya akhirnya terbayar lunas. Kemenangan ini menjadi motivasi besar untuk terus belajar dan berkembang," ujar Satria.
Baik Yuki maupun Satria sepakat bahwa keberhasilan mereka tidak terlepas dari dukungan penuh sekolah dan guru pendamping. Guru pendamping sekaligus Kepala Kompetensi Keahlian DKV SMK Widiatmika, Ni Putu Intan Pradnya Parmita, menjelaskan bahwa sekolah memberikan pelatihan intensif sebelum lomba.
"Pelatihan mencakup teknik pengambilan gambar, pengeditan video, hingga cara mengemas momen-momen kompetisi menjadi video yang kreatif dan menarik secara visual. Selain itu, kami juga memberikan dukungan moral untuk membangun rasa percaya diri siswa. Bahkan, sekolah membantu dari segi finansial, seperti membiayai pendaftaran dan transportasi," jelas Intan.
Keberhasilan ini menjadi motivasi besar bagi Yuki dan Satria untuk terus mengasah keterampilan mereka. Keduanya berkomitmen untuk mengikuti lebih banyak kompetisi di masa depan sebagai ajang untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing mereka.
"Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dukungan dari sekolah, dan kemauan untuk belajar, kami bisa meraih lebih banyak hal di masa depan," ujar mereka dengan penuh semangat.
___
