.png)
Wed, 19 Mar 2025
JIMBARAN – SMK Widiatmika kembali menyelenggarakan Kegiatan Tengah Semester (KTS) dengan berbagai perlombaan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 12–14 Maret 2025. Tahun ini, KTS menghadirkan lebih banyak variasi, menggabungkan unsur olahraga dan seni dalam satu rangkaian kompetisi yang penuh semangat. Siswa dan guru turut ambil bagian dalam berbagai lomba, seperti tata rias dan busana, estafet lukis, Free Fire, bola hindar, dan futsal.
Ketua Panitia KTS, Apriyanus Faahakho Dodo Harefa, mengatakan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Bersatu dalam Sportivitas dan Bersinar dalam Kreativitas”. Selain menjadi ajang hiburan, KTS juga bertujuan menggali serta mengembangkan potensi siswa di bidang olahraga dan seni.
“KTS tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu lebih banyak berfokus pada olahraga, kali ini kami menambahkan perlombaan seni dengan subtema yang berkaitan dengan Hari Raya Nyepi dan Ramadan. Misalnya, dalam lomba tata rias dan busana, peserta mengangkat konsep tata rias adat Bali serta busana Muslim,” ujar Apriyanus.
Dari hari pertama, suasana kompetitif sudah terasa. Para peserta tampil penuh semangat, sementara para suporter tak kalah antusias memberikan dukungan. Kemeriahan semakin bertambah dengan keterlibatan para guru dalam beberapa cabang lomba, menciptakan interaksi yang lebih dekat antara siswa dan tenaga pendidik.
Tahun ini, KTS diikuti oleh empat tim utama, yaitu tim Perhotelan, tim Desain Komunikasi Visual (DKV), tim Kuliner, dan tim Guru. Persaingan berlangsung ketat dengan setiap tim menampilkan kemampuan terbaiknya. Tim Perhotelan berhasil keluar sebagai juara umum setelah mendominasi beberapa kategori utama, seperti estafet lukis, tata rias dan busana adat Bali, bola hindar, dan futsal putra. Dengan kemenangan ini, mereka berhak membawa pulang piala bergilir, menggantikan tim Guru yang sebelumnya menjadi juara bertahan.
Apriyanus menegaskan bahwa KTS bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk menyalurkan bakat, melatih sportivitas, dan memperkuat solidaritas dalam tim.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai seperti sportivitas, kreativitas, serta kerja sama. Dengan adanya KTS, kami berharap siswa tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan,” tutupnya.
___
