.png)
Fri, 10 Jan 2025
JIMBARAN – SMK Widiatmika sukses meraih predikat Amat Baik dengan nilai akhir 90,59 dalam Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) 2024. Prestasi ini menunjukkan bahwa SMK Widiatmika berhasil melampaui standar yang ditetapkan pada hampir semua aspek yang dinilai.
Kepala Sekolah SMK Widiatmika, Ni Luh Putu Emayanti, mengungkapkan bahwa capaian tersebut merupakan bukti nyata bahwa SMK Widiatmika memiliki sistem pendidikan yang terstruktur dengan baik. Sistem ini dituangkan melalui kurikulum yang mendukung pengembangan karakter dan kompetensi siswa, serta didukung oleh fasilitas memadai untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif.
“Pencapaian ini adalah hasil dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen seluruh civitas akademika SMK Widiatmika. Namun, ini bukanlah akhir dari perjalanan. Capaian ini harus menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah sehingga SMK Widiatmika dapat menjadi lembaga pendidikan vokasi yang berkualitas, mencetak generasi unggul, berdaya saing tinggi, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta industri,” ujar Emayanti.
PKKS adalah kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah. Tujuan utama PKKS adalah memastikan bahwa pihak sekolah telah melakukan upaya mewujudkan pendidikan berkualitas. Hasil PKKS dapat digunakan sebagai bahan refleksi sekaligus penguatan dan pembenahan berkelanjutan untuk benar-benar dapat mewujudkan sekolah yang unggul.
PKKS SMK Widiatmika dilaksanakan pada 3 Desember 2024, sementara hasil akhirnya diumumkan pada 31 Desember 2024. Aspek penilaian PKKS jenjang SMK mencakup empat komponen utama, yakni: kinerja pendidik dalam mengelola proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, kepemimpinan kepala satuan pendidikan dalam pengelolaan satuan pendidikan, iklim lingkungan belajar, dan hasil pembelajaran lulusan atau peserta didik. SMK Widiatmika meraih skor 89,03 pada kinerja pendidik, 84,22 pada kepemimpinan, 97,22 pada iklim lingkungan belajar, dan 88,89 pada hasil pembelajaran lulusan atau peserta didik.
Emayanti menyebutkan empat faktor utama yang berkontribusi pada pencapaian ini. Pertama, kualitas proses pembelajaran, yang mencakup pengajaran berkualitas, penggunaan metode yang efektif, dan penerapan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia industri; kedua, guru dan staf pengajar yang profesional serta kompeten; ketiga, sarana dan prasarana memadai yang mendukung kegiatan pendidikan, seperti ruang kelas, laboratorium, dan peralatan praktikum yang lengkap; dan keempat, manajemen serta kepemimpinan yang baik sehingga kualitas pendidikan di SMK Widiatmika senantiasa meningkat.
“Selain itu, selama periode penilaian, kami menjalankan dua program unggulan, yaitu Kelas Industri, yang mengintegrasikan pembelajaran di sekolah dan di industri, serta menciptakan iklim belajar inklusif yang mendukung kebutuhan seluruh peserta didik,” tambah Emayanti.
Untuk mempertahankan capaian kriteria Amat Baik, SMK Widiatmika berencana menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2025 berdasarkan evaluasi PKKS 2024. Langkah ini merupakan wujud komitmen SMK Widiatmika untuk terus meningkatkan mutu layanan pendidikan dan mewujudkan sekolah yang berkualitas.
___
