Sat, 11 Jan 2025
JIMBARAN — SMK Widiatmika telah meluncurkan Program Multibahasa pada 6 Januari 2024 untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Program ini mengadopsi empat bahasa yang digunakan secara bergiliran: Bahasa Indonesia pada Senin, Bahasa Inggris pada Selasa dan Jumat, Bahasa Jepang pada Rabu, serta Bahasa Bali pada Kamis.
“Kami ingin mengasah kemampuan berbahasa seluruh warga sekolah, baik dalam komunikasi di kelas maupun di luar kelas. Implementasinya dimulai dari waktu istirahat dan komunikasi sehari-hari, seperti untuk salam, sapaan, dan menanyakan kabar,” ujar Wely Suriya Handika, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Widiatmika.
Dalam pelaksanaannya, seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan pegawai, diwajibkan untuk menggunakan bahasa yang telah ditentukan sesuai jadwal harian. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemampuan berbahasa siswa, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Wely menambahkan bahwa program ini merupakan inovasi untuk menjawab tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Kemampuan berbahasa, terutama bahasa asing, adalah nilai tambah yang signifikan bagi lulusan kami di dunia kerja, melengkapi kompetensi kejuruan yang telah mereka pelajari,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa jika program empat bahasa ini menunjukkan hasil yang positif, sekolah memiliki rencana untuk menambahkan bahasa lain seperti Mandarin, Korea, atau Prancis.
“Beberapa siswa sudah memiliki kemampuan dasar dalam bahasa-bahasa tersebut. Kami juga mempertimbangkan bahasa yang relevan dengan kebutuhan dunia pariwisata saat ini,” tambah Wely.
Keberhasilan program ini terus dipantau melalui evaluasi mingguan yang melibatkan guru pengampu masing-masing bahasa. Melalui Program Multibahasa ini, SMK Widiatmika berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi lintas budaya yang menjadi keunggulan dalam era globalisasi.
___