Wed, 12 Jul 2017
JIMBARAN - Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Badung (IAI Badung) mengadakan kegiatan bakti sosial bersama komunitas Spirit of Universal Life (SOUL) bertemakan 'Apoteker Goes to School' di SMP Widiatmika, Selasa, 11 Juli 2011. Kegiatan ini merupakan rangkaian program kerja yang rutin diadakan oleh IAI Badung dalam rangka pengenalan kepada masyarakat tentang apa itu apoteker. Pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan lebih berfokus pada pelayanan masyarakat seperti misalnya pelayanan kesehatan di panti asuhan. Namun pada tahun 2017 ini, Ketua IAI Badung, Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si, Apt., M.Si. pada rapat kerja IAI menyampaikan bagaimana jika bakti sosial dilakukan kepada anak yang masih sekolah.
Anggota Dewan Pengurus Cabang IAI Badung, Ni Made Kristina Nuryanti, S. Si., Apt. mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan di SMP Widiatmika dengan harapan anak-anak mengetahui dengan sederhana bahwa profesi apoteker memiliki peluang kerja yang sangat luas dan dapat menjadi cita-cita yang baik bagi mereka.
"Kami ingin menyampaikan secara sederhana bahwa apoteker itu tidak hanya sebatas bekerja di apotek dan meracik obat. Namun banyak lapangan kerja yang sangat membutuhkan apoteker seperti misalnya pada bidang kepolisian, pariwisata, ahli forensik dan lain-lain. Selain itu kami juga mengingatkan pentingnya DAGUSIBU. Yakni anak-anak menggunakan obat-obatan dengan baik dengan cara DApat, GUnakan, SImpan, dan BUang", kata Kristina.
Selain itu, anak-anak juga dilatih untuk membuat hand sanitizer atau pembersih tangan pengganti air sederhana. Kristina menyampaikan, selain waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya cukup singkat, biaya yang dikeluarkan pun bisa lebih murah, sehingga dengan pelatihan tersebut, anak-anak tidak perlu merasa ragu bahwa untuk sehat tidak harus mahal.
Acara kemudian diisi oleh kegiatan meditasi oleh komunitas SOUL. Anak-anak diajarkan untuk bagaimana bisa menenangkan diri dengan cara meminta maaf kepada Tuhan atas semua kesalahan yang perah dibuat dan melepaskan semua hal negatif. Tujuannya, agar anak tidak menjadi pribadi pendendam dan meringankan perasaan terbebani yang dialami. Selain itu, meditasi ini juga bermanfaat bagi proses belajar anak seperti misalnya meningkatkan konsentrasi, serta anak dapat bahagia ketika berangkat sekolah.