.png)
Fri, 15 Jul 2022
BADUNG - Ni Putu Galuh Sekar Ayu menjadi salah satu perwakilan dari Bali yang akan berlaga dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional jenjang SMP di bidang Ilmu Pengetahuan Alam. Galuh merupakan siswa SMP Widiatmika.
Hal ini dibuktikan dari surat keputusan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor: 0196/J7.1/Pn.01/2022 tentang Penetapan Calon Peserta Olimpiade Sains Nasional-Sekolah Menengah Pertama (OSN-SMP) Tingkat Nasional Tahun 2022 tertanggal 11 Juli 2022.
Galuh akan berlomba pada tanggal 2 Agustus 2022 mendatang secara online dari sekolah. Dirinya pun akan bersaing dengan 174 siswa SMP lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia.
Saat dihubungi pada Kamis, 14 Juli 2022, Galuh mengatakan sudah mulai mempersiapkan diri untuk ikut lomba ini.
“Kesiapan saya hampir sama dengan saat tes awal lalu. Ada bimbingan dari guru, mempelajari materi dari berbagai sumber, serta latihan soal,” kata Galuh.
Selain mendapat bimbingan dari guru pembina, ia juga belajar sendiri lewat kanal Youtube, buku penunjang, serta e-book yang ia unduh di internet. Saat ini, Galuh mengatakan masih memfokuskan diri untuk belajar biologi. Hal ini dikarenakan biologi lebih banyak menghafal.
“Beda dengan Fisika. Kalau sudah paham konsepnya pasti bisa. Kalau Biologi kan kebanyakan hafalan,” katanya.
Gadis kelahiran tahun 2008 ini tak menyangka bisa lolos ke tingkat nasional. Dirinya mengikuti seleksi di sekolah secara online pada 29 Juni 2022.
“Awalnya feeling saya 50:50 bisa lolos. Sangat bersyukur bisa ke tahap ini,” akunya.
Dirinya pun mengaku suka IPA sejak duduk di SD Widiatmika. Pelajaran yang paling disukainya adalah fisika dan termasuk matematika. Sejak kelas VII SMP, ia telah menyumbang piala ke sekolahnya beberapa kali. Juara yang pernah diraihnya yakni juara I olimpiade IPA di SMAN 1 Gianyar, juara II di SMAN 2 Abiansemal, hingga juara III dalam lomba IPA di SMAN 2 Kuta Selatan.
Galuh berharap, dalam OSN ini paling tidak ia bisa membawa pulang medali perak atau bahkan medali emas.
Sementara itu, guru pembina fisika SMP Widiatmika, I Kadek Agus Putrawan, S.Pd mengatakan dirinya membina Galuh bersama I Wayan Gus Arnawa, S.Pd. pada bidang biologi.
Agus mengatakan jika Galuh memang siswa yang cerdas. “Dia memang sudah punya modal awal. Tinggal mengasah mana konsep yang belum dipahami beserta soal-soalnya,” katanya.
Agus juga mengakui jika Galuh memang sudah berprestasi sejak SD. Selain itu, juga sosok yang kreatif dan selalu ingin tahu sehingga saat belajar tak hanya mengandalkan guru di sekolah.
“Saya juga sudah minta ke Galuh untuk terus mempelajari soal-soal atau materi dari Youtube selain ikut pembinaan di sekolah. Kalau di sekolah biasanya pembinaan dilakukan setelah jam efektif belajar,” katanya.
___
