Fri, 05 Nov 2021
JIMBARAN - Sebagai sekolah yang memiliki visi menjadi sekolah berbasis proyek (PjBS - Project Based School), SMP Widiatmika menuangkannya melalui pembelajaran berbasis karya guna mewujudkan Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Program ini pertama kalinya digelar di SMP Widiatmika, mulai berlangsung sejak bulan Juli 2021 lalu dan akan berakhir pada Desember 2021 mendatang untuk periode pertama.
"Melalui program ini siswa lebih bisa mengeksplorasi diri, bakat, dan potensinya. Sekarang memasuki tahapan penyeleksian karya. Dengan program ini, kami bisa tahu dan memberi wadah bagi potensi anak-anak." kata Niluh Putu Reza Rosita, koordinator PjBS SMP Widiatmika, Jumat (5/11/2021).
Reza mengungkapkan, berdasarkan hasil wawancara acak dengan sejumlah anak, rupanya tak sedikit murid SMP Widiatmika yang sering mencoba-coba hal-hal di luar pelajaran sekolah. Ada yang sering bereksperimen dengan masakan, musik, hingga membuat game. Namun, selama ini, bakat-bakat itu terpendam di rumah saja. Oleh karena beragamnya bakat dan potensi para murid, SMP Widiatmika menyediakan empat kategori dalam pelaksanaan PjBS. Ada kategori sains, teknologi, seni, sampai kewirausahaan.
Selama berkarya, guru-guru SMP Widiatmika juga memberikan pendampingan dan terbuka untuk konsultasi maupun pertanyaan para murid.
"Hasil-hasilnya juga saya lihat bagus sekali. Ada yang buat lukisan kanvas dan hasilnya benar-benar seperti dibuat oleh pelukis andal. Ada yang membuat alat pengaduk tapi dengan bahan-bahan bekas. Ada yang membuat karakter gambar bergaya manga (kartun ala Jepang). Ada yang membuat wayang dari kertas karton. Banyak sekali," tutur Reza.
Sekolah akan melakukan seleksi karya untuk memacu setiap anak menghasilkan karya terbaik. Masing- masing tingkat (Kelas VII, VIII, IX) akan dipilih delapan karya terbaik untuk empat kategori. Meski demikian, akan ada ekshibisi yang akan memamerkan seluruh karya yang dibuat oleh para murid, terlepas karya tersebut masuk nominasi karya terbaik atau tidak.
"Kami tetap berikan apresiasi karena mereka telah berusaha membuat karya. Menghasilkan karya di usia SMP itu sudah luar biasa. Gelar pameran tersebut nanti kami turut undang orang tua. Mungkin ada yang anaknya pendiam tapi ternyata menghasilkan karya luar biasa, pasti mereka juga bangga," jelas Reza yang juga guru IPA ini.
Tak berhenti di sana, nantinya para murid juga diminta membuat laporan soal PjBS yang mereka lakukan selama satu semester. Bagi para pemenang, mereka akan mempresentasikan karya mereka di hadapan para tamu pameran, termasuk dari pihak pemerintah yang juga akan diundang. Dua hal inj ditujukan untuk melatih soft-skill para murid dalam kemampuan yang dianggap penting di masa kini, yaitu menulis dan berkomunikasi dengan baik.
_____