Sat, 06 Aug 2022
JIMBARAN - SMP Widiatmika terus melakukan inovasi. Selain membuat Program Bimbingan Konseling Anti Bullying Online, juga ada program Podium Widiatmika Merdeka Berbicara (PWMB).
Program ini telah dilakukan sejak awal tahun ajaran 2022/2023, tepatnya pada 11 Juli 2022 lalu. PWMB ini merupakan salah satu program dari sekolah penggerak angkatan kedua Kabupaten Badung.
“Sebagai Sekolah Penggerak, program ini bertujuan untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila,” kata Kepala SMP Widiatmika, Agus Suastika Adiputra.
Kegiatan ini dirancang secara sistematis, yakni dimulai dari salam, sapa, dan senyum antar warga sekolah. Setiap pagi, guru-guru akan menyambut peserta didik yang selanjutnya dilanjutkan dengan panjat doa bersama.
Selanjutnya, para siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk rasa nasionalisme. Selanjutnya barulah dilaksanakan kegiatan afirmasi.
“Dalam kegiatan afirmasi ini siswa bersama warga sekolah membuat sugesti positif bersama. Siswa dengan sukarela akan menyampaikan kutipan maupun pantun yang memuat sugesti positif,” imbuhnya.
Hal ini menurut Agus akan membawa getaran positif pada diri siswa sebelum pembelajaran dimulai.
“Artinya secara sosial maupun emosional siswa sudah siap belajar,” katanya.
Selanjutnya juga dilakukan kegiatan PWMB, dimana siswa akan bergiliran setiap hari pandangannya terhadap suatu permasalahan di depan siswa lainnya. Tujuan PWMB ini tak lain sebagai implementasi dari kurikulum merdeka agar siswa kreatif, cerdas, maupun kritis.
Hal ini dimulai dengan mencari sebuah pencarian permasalahan yang relevan. Dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Hasil atau solusi tersebutlah yang kemudian disampaikan di podium.
“Kami ingin siswa dapat belajar berbicara di depan umum dengan baik. Rangkaian kegiatan ini konsisten kami lakukan sesuai dengan visi kami, yakni cerdas berkarakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Selama pelaksanaan program ini, siswa terlihat memiliki antusias yang tinggi. Bahkan siswa berlomba-lomba mengacungkan tangan saat kegiatan afirmasi untuk menambahkan kutipan maupun pantun.
“Kami ingin program ini menjadi sebuah budaya di sekolah. Dan kami yakin ini adalah salah satu langkah dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila,” katanya.
___