Sun, 28 Nov 2021
JIMBARAN - Kepala SMP Widiatmika, Agus Suastika Adiputra, terpilih sebagai salah satu dari tiga belas guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di Kabupaten Badung yang akan mengikuti "Diseminasi Hasil Pemetaan Mutu, Supervisi, dan Fasilitasi Berdasarkan SNP di Provinsi Bali Tahun 2021". Kegiatan itu akan berlangsung pada 29 November hingga 2 Desember 2021 di Hotel Conrad Bali, Tanjung Benoa, Nusa Dua.
Agus lolos ke tahap itu berbekal laporannya tentang Project Based School (PjBS) - 1 Student 1 Project, terobosan SMP Widiatmika dalam memaknai program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
"Sebelumnya ada 35 sekolah yang sudah berkesempatan menjadi sampel dan harus membuat proyek dalam rangka mendukung program kementerian," kata Agus pada Jumat (26/11/2021).
"Kesimpulannya PjBS sangat berdampak dalam implementasi Merdeka Belajar. Itu yang akan saya diseminasikan," imbuhnya.
Agus menjelaskan, SMP Widiatmika punya tiga program untuk mendukung Merdeka Belajar, yaitu Program Literasi Digital Widiatmika (Proligika), Sukses ANBK, dan PjBS. Dalam PjBS, SMP Widiatmika menyediakan kategori sains, teknologi, seni, sampai kewirausahaan untuk dilaksanakan oleh peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara acak dengan sejumlah siswa, rupanya tak sedikit murid SMP Widiatmika yang memiliki inovasi di luar pelajaran sekolah. Ada yang sering bereksperimen dengan masakan, musik, hingga membuat game.
Setelah PjBS dihelat, bakat-bakat yang selama ini terpendam di rumah pun muncul. Ada yang membuat lukisan kanvas dan hasilnya benar-benar seperti dibuat oleh pelukis andal. Ada yang membuat alat pengaduk dengan bahan-bahan bekas hingga wayang dari kertas karton.
Lalu, akan ada pameran yang akan memamerkan seluruh karya yang dibuat oleh para murid, terlepas karya tersebut masuk nominasi karya terbaik atau tidak. Bagi para pemenang, mereka akan mempresentasikan karya mereka di hadapan para tamu pameran, termasuk dari pihak pemerintah yang juga akan diundang. Agus menyebut, berdasarkan parameter penilaian dari Kementerian, PjBS masuk kategori baik.
"Dilihat dari hasil angket, dampak PjBS terhadap implementasi Merdeka Belajar, anak-anak sangat berkomitmen untuk menyelesaikan dengan skor 986 atau 75 persen dengan kategori tinggi," tutupnya.
___