Wed, 28 Sep 2016
Setelah melakukan UTS, tentu saja siswa-siswi mendapatkan istirahat setelah diujikannya beberapa mata pelajaran. Berbeda hal nya dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Widiatmika. Siswa-siswi SMP Widiatmika diajak untuk belajar kembali. Bukan untuk belajar di kelas, namun mereka belajar untuk mengenali alam. Kegiatan kali ini disebut dengan Outing Class bertemakan ‘Widiatmika Science Camp’.
Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, yaitu pada tanggal 24 dan 25 September 2016. Tujuannya, untuk meningkatkan kemandirian siswa, menambah ilmu pengetahuan murid-murid mengenai alam bebas, dan menciptakan rasa kekeluargaan. Outing class ini diikuti oleh murid-murid kelas VII, anggota OSIS, dan guru. Disini, mereka mengunjungi beberapa tempat yaitu Persemaian Permanen Suwung, Agro Wisata (Agro Stroberi), Perkemahan Wisma Nangun Kerti, dan Danau Buyan
Pada tanggal 24 September 2016, pukul 07.00 pagi, siswa-siswi SMP Widiatmika berkumpul di lapangan sekolah. Mereka diberi pengarahan oleh Kepala Sekolah dan juga beberapa guru. Kemudian siswa-siswi diperbolehkan untuk memasuki bus yang telah ditentukan.
Tujuan mereka yang pertama adalah mengunjungi Persemaian Permanen Suwung. Disana mereka diberi arahan mengenai cara merawat tanaman, menanam, memberi pupuk, sampai cara mencabut tanaman agar tidak rusak . Mereka juga melakukan kegiatan menanam, memberi pupuk dan cara pembuatanya, dan mencabuti suatu tanaman. Setelah mereka melakukan observasi di Persemaian Permanen Suwung, mereka kemudian kembali berangkat ke Wisma Nangun Kerti.
Sesampainya di Wisma Nangun Kerti, siswa-siswi mengangkut semua barang-barang mereka menuju aula Wisma Nangun Kerti. Disana, mereka mendapatkan pengarahan kembali kemudian makan siang yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan menuju ke Agro Wisata (Agro Stroberi). Di Agro Wisata, Mereka mendapat pengarahan kembali dari pemandu Agro Wisata. Siswa-siswi diajak bermain suatu permainan yaitu mencari lima buah daun di daerah sekitar kemudian menebak nama daun tersebut. Hadiah menggiurkan ditawarkan oleh pemandu Agro Wisata dengan menjanjikan uang sebanyak seratus ribu rupiah kepada siapapun yang berhasil menebak nama lima daun yang dipilihnya. Siswa-siswi pun berusaha mencari dan sampai akhirnya tidak ada yang memenangkan permainan ini. Setelah kegiatan ini dilakukan, mereka pun kembali ke Wisma Nangun Kerti.
Di Wisma Nangun Kerti mereka membersihkan tubuh kemudian dilanjutkan dengan makan malam. Setelah itu, mereka pun beristirahat sebentar kemudian melakukan kegiatan di sekitar api unggun. Mereka melakukan kegiatan bernyanyi, bercerita, kemudian makan bersama. Setelah kegiatan di sekitar api unggun, mereka pun menuju alam mimpi.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal 25 September, mereka pun melakukan kegiatan senam bersama. Setelah itu mereka pun membersihkan badan kembali, melakukan sarapan dan menuju ke Danau Buyan. Mereka pun jalan santai sambil membawa dua bibit tanaman untuk di tanam di daerah sekitar Danau Buyan. Sesampainya disana, mereka melakukan penghijauan juga pembersihan di areal sekitar Danau Buyan. Setelah itu, mereka bersantai-santai dan kemudian mendengarkan pengarahan dari kepala sekolah. Mereka pun makan siang dan kemudian menuju Wisma Nangun Kerti kembali. Disana mereka mengemasi barang, kegiatan berdoa, dan juga berfoto bersama. Kemudian, siswa-siswi SMP Widiatmika menuju bus yang sudah ditentukan kemudian pulang menuju ke sekolah kembali. Beberapa murid berpendapat, bahwa kegiatan ini sangat baik dilaksanakan agar dapat menambah ilmu mereka juga melatih mental dan kedisiplinan mereka.
(Adinda Laksmi)