Widiatmika School



Tue, 11 Mar 2025

SMP Widiatmika Hidupkan Sastra Bali Lewat Pementasan Drama Tradisional


JIMBARAN - Dalam upaya melestarikan sastra dan bahasa Bali sekaligus mengembangkan kreativitas peserta didik, siswa kelas IX SMP Widiatmika sukses mementaskan tiga drama berbasis cerita rakyat (satua) Bali berjudul I Bawang lan I Kesuna, Asal-usul Buleleng Singaraja, dan Calon Arang. Pementasan ini bukan sekadar ajang seni pertunjukan, tetapi juga sarana edukatif yang memungkinkan siswa menyerap nilai-nilai moral dan budaya dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

 

Acara ini berlangsung di Aula Kanthi Widya pada Jumat, 7 Maret 2025, sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal. Setiap kelas di jenjang IX secara mandiri memilih satu judul satua Bali untuk dipentaskan dengan menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa pengantar. Menariknya, seluruh aspek produksi drama melibatkan peserta didik secara aktif. Selain berperan sebagai aktor, mereka juga membentuk tim properti dan pengaturan panggung, tim musik dan tata suara, tim dokumentasi, serta tim tata rias dan kostum.

 

Keseriusan para siswa terlihat dari persiapan intensif yang dilakukan selama satu bulan sebelum hari H. Selama periode tersebut, mereka tidak hanya berlatih akting tetapi juga secara kreatif memanfaatkan barang bekas dan peralatan sederhana untuk menciptakan properti yang mendukung suasana pementasan. Hasil kerja keras ini pun membuahkan apresiasi, dengan drama Calon Arang yang dipentaskan oleh kelas IX.3 dinobatkan sebagai juara pertama berdasarkan penilaian dewan juri.

 

“Siswa merasa sangat antusias dalam proyek ini. Respon mereka sangat positif, terutama karena drama semacam ini mampu menghubungkan mereka dengan budaya lokal dengan cara yang menarik dan interaktif. Mereka merasa senang karena mereka tidak hanya belajar tentang cerita rakyat tetapi juga terlibat langsung dalam seni pertunjukan, yang dapat meningkatkan kreativitas, kepercayaan diri, dan rasa bangga terhadap warisan budaya lokal,” ujar Guru Pendamping P5 kelas IX SMP Widiatmika, Ni Komang Sandini.

 

Sebagai informasi, I Bawang lan I Kesuna adalah kisah tentang persahabatan dengan karakter yang memiliki sifat kontras. Cerita ini mengajarkan nilai-nilai moral, seperti pentingnya bersikap baik, rajin, dan tidak iri hati. Sementara itu, Asal-usul Buleleng dan Singaraja merupakan cerita rakyat Bali yang mengisahkan perjalanan I Gede Pasekan, putra Raja Sri Bagening, dalam mendirikan Kerajaan Buleleng dan Singaraja. Ia memperoleh wahyu dari makhluk gaib dan membantu seorang nakhoda kapal yang kapalnya kandas sebelum akhirnya mendirikan kerajaan tersebut.

 

Adapun Calon Arang adalah cerita rakyat Bali tentang seorang janda penguasa ilmu hitam yang murka karena putrinya tak kunjung menikah. Dalam amarahnya, ia menggunakan ilmu hitam untuk menyebarkan wabah di kerajaan. Kisah Calon Arang mengajarkan pentingnya mengendalikan kemarahan serta tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk merugikan orang lain. Selain itu, cerita ini juga sering diinterpretasikan sebagai simbol perlawanan perempuan terhadap ketidakadilan.

 

Koordinator Tim Fasilitator P5 Kearifan Lokal SMP Widiatmika, I Putu Agus Ariangga Iswara, menegaskan bahwa pemilihan satua Bali sebagai tema utama memiliki tujuan mendalam. Menurutnya, cerita rakyat Bali mengandung pesan moral dan nilai luhur yang tetap relevan dalam kehidupan modern. Dengan mengenal dan mengapresiasi sastra Bali, pihak sekolah berharap peserta didik semakin terdorong untuk mengeksplorasi dan melestarikannya.

 

Lebih dari sekadar pertunjukan, Ariangga mengatakan kegiatan ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah bakat yang mungkin jarang terlihat, baik dalam seni peran maupun dalam aspek teknis produksi seperti perancangan kostum dan properti.

 

“Yang tak kalah penting, pementasan ini melatih kemampuan kolaborasi mereka. Mereka belajar menggabungkan keunggulan masing-masing untuk mencapai tujuan bersama,” tambah Ariangga.

 

Melalui pementasan ini, SMP Widiatmika tidak hanya memperkuat pendidikan berbasis budaya, tetapi juga menghidupkan kembali kekayaan sastra Bali dengan cara yang relevan dan inspiratif bagi generasi muda.

___

 


FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD || Kindergarten

  • SD || Elementary School

  • SMP || Middle School

  • SMA || Senior High School

  • SMK || Vocational School