Thu, 20 Oct 2016
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Widiatmika berhasil merebut piala pada ajang yang bergengsi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kuta (SMANSAKU). Ajang tersebut dikenal dengan nama Gema Akademik SMANSAKU (GAS) yang diadakan setahun sekali. Ajang ini mengadakan berbagai macam lomba dari berbagai bidang studi seperti Olimpiade Biologi, Olimpiade Bahasa Inggris dan Olimpiade lainnya. Kompetisi ini diselenggarakan pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2016.
Tujuan diadakannya GAS pada dasarnya yaitu untuk menyalurkan bakat siswa-siswi dalam bidang MIPA, Ilmu Sosial, dan Bahasa. Dengan tema “Semangat Kebersamaan dalam Harmoni Perubahan menuju SMANSAKU Berintegritas”, SMANSAKU mengundang siswa-siswi SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Badung dan se-Kodya Denpasar.
GAS tahun 2016 diikuti oleh kurang lebih 300 peserta dari berbagai SMP di Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar. SMP Widiatmika merupakan salah satu di antara sekolah-sekolah tersebut dan berhasil meraih Juara Umum dengan mendapatkan Piala Bergilir Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung. Siswa-siswi SMP Widiatmika ternyata memiliki segudang prestasi yang terus berkembang tiap tahunnya. Puluhan siwa-siswi Widiatmika ikut serta dalam GAS untuk merebut piala di bidang masing-masing yang kemudian membawa hasil yang sangat baik.
Hasil tersebut yaitu dengan diraihnya Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris oleh Gregorious Tirta Dewata, Juara 1 Olimpiade TIK oleh I Gede Dicky Sudawarta, Juara 1 Olimpiade KANA TAIKAI oleh A.A. Ayu Shinta Putri L.S, Juara 2 Olimpiade KANA TAIKAI oleh Ni Wayan Ratna Pradnyana Dewi, Juara 2 Olimpiade Matematika oleh Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana, Juara 2 Olimpiade Fisika oleh Muhammad Rizky Aulia Susilo, Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah oleh Grup A yaitu I Kadek Teja Mahendra, I Komang Satria Adi Saputra dan I Putu Ferry Krisna Mahendra, dan Juara 3 Lomba LKTI Grup B yang terdiri dari Ni Putu Yura Tharia Manava, Ni Made Mutiara Dharma dan Ni Made Putri.
SMP Widiatmika berhasil meraih 9 piala dalam 2 hari termasuk meraih Juara Umum di SMANSAKU. Tentu hal tersebut tak luput dari peran guru-guru yang memberi dukungan kepada para siswa SMP Widiatmika. Siswa-siswi SMP Widiatmika memiliki bakat di bidang masing-masing yang kemudian dikembangkangkan dengan bantuan guru-guru yang selalu siap untuk membantu.
Untuk membantu meraih prestasi di lomba-lomba dan olimpiade, guru-guru SMP Widiatmika mengadakan pembinaan yang dilakukan di sekolah untuk mempersiapkan siswa-siswi menghadapi lomba dan olimpiade yang akan diikuti. Guru yang membina adalah guru yang mengajar bidang studi yang akan dilombakan. Berkat bimbingan guru-guru para siswa dapat meraih prestasi. Harapan ke depan, SMP Widiatmika dapat meraih lagi juara umum dan siswa siswinya terus meraih prestasi, mengharumkan nama SMP Widiatmika.
Muntah Saat Final
Ada kejadian tidak mengenakkan saat peserta datang kembali ke SMANSAKU untuk mengikuti final pada tanggal 19 Oktober 2016. Salah satu siswa SMP Widiatmika yang mengikuti Olimpiade Matematika, Trisna Alvicena Putra yang sedang berbaris bersama dengan teman-temannya dari SMP Widiatmika, muntah karena kondisi badan yang sedang tidak baik. Alvicena yang sering dipanggil Cena segera dibawa pulang tanpa mengikuti final Olimpiade Matematika oleh Guru Matematika, I Made Suadnyana. Cena segera dibonceng oleh Pak Suad dan dibawa pulang ke rumah Cena dengan menggunakan sepeda motor. Cena yang terpaksa meninggalkan lomba segera dirawat karena menderita demam. Cena yang terkenal dengan prestasi matematikanya yang sangat baik dan kepintarannya di bidang tersebut menurunkan hujan kesedihan ke SMP Widiatmika. Namun, sedih tersebut berubah menjadi gembira karena siswi Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana yang dipanggil Rara mampu merebut Juara 2 Olimpiade Matematika. Cena yang tidak dapat mengikuti Olimpiade sampai selesai masih mampu mendapat peringkat 10 dari 14 peserta.
Penulis: Alice
Editor: Keyza