Widiatmika School



Sat, 26 Oct 2019

SMP Widiatmika rebut Juara Umum Gema Akademik Smansaku


Turun ke posisi tiga pada Gema Akademik Smansaku (GAS) 2018 lalu tak membuat siswa SMP Widiatmika patah semangat. Melalui lima penghargaan lomba, piala bergilir GAS 2019 berhasil direbut dari SMPN 1 Kuta, Sabtu, 26 Oktober 2019. Adapun lima penghargaan tersebut diraih oleh Nanda Septa (Juara I Olimpiade Kebumian), Keisha Mayuri (Juara I Olimpiade Biologi), Nadya Rapheliza, Komang Ayu Kirkayaka, Anandita Nalya (Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah), Alyana (Juara II Olimpiade Kana Rodoku), Keno Pasek, Ditya Suanjaya, dan Bagus Ravi (Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah). 

Salah satu guru pembina, Agus Putrawan mengatakan persiapan yang dilakukan cukup singkat karena surat undangan lomba diterima SMP Widiatmika pada dua minggu sebelumnya. Bahkan, saat itu siswa sedang menjalani Penilaian Tengah Semester (PTS) dan pembelajaran di luar kelas (outing class) pada akhir pekannya. Sehingga proses pembinaan hanya dilakukan dalam kurang dari satu minggu. 

"Kami memang berharap menang pada kompetisi ini. Namun melihat waktu persiapan yang singkat, kami tidak berekspektasi berlebihan. Meski demikian, saya kagum dengan antusias siswa dan guru hingga berhasil merebut gelar Juara Umum," kata Agus. 

Guru mata pelajaran fisika yang juga dipanggil sebagai Pak Ogik ini juga menyampaikan bahwa, meski pembinaan pada GAS 2019 cukup singkat, proses belajar-mengajar di SMP Widiatmika sejak awal telah terlaksana dengan disiplin. Kedisiplinan inilah yang membuatnya percaya diri akan kemampuan siswa SMP Widiatmika. 

" Sejak tahun ajaran 2017/2018, SMP Widiatmika telah menerapkan Peraturan Menteri Nomor 23 tahun 2017 terkait dengan Full Day School. Peserta didik tak hanya belajar di dalam kelas (intrakurikuler), namun mereka juga mendapat dua kegiatan pokok lainnya yakni Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Bahkan kami memiliki program unggulan SATE. Program ini adalah akronim dari Science, Art, and TEchnology. Artinya, tak hanya belajar secara teori, peserta didik juga mengaplikasikannya dengan baik," katanya. 

Sakit Sebelum Lomba 

Cacar air hampir membuat Made Nanda Septa Putra batal berlaga di GAS 2019. Terlebih lagi, siswa kelas IX.1 ini mengaku masih awam di bidang ilmu kebumian. Ia tak menyangka kalau bidang lomba yang dikenalnya baru-baru ini memiliki ruang lingkup yang cukup luas. 

"Saya hanya sempat belajar selama satu minggu karena sakit. Tetapi saya semangat karena tahu materinya cukup susah. Hal ini karena awalnya saya kira kebumian itu hanya mencakup bumi, tanah, dan atmosfer. Ternyata luas banget, ada mineral, bahan tambang, asteroid, tata surya, sampai suhu bumi dan suhu bintang. Saya cukup kewalahan menjawab soal terkait klasifikasi bintang dan mineral," kata Nanda. 

Sebelum lomba dimulai, Nanda juga mengaku tak berharap banyak karena ternyata ia bertanding melawan teman-temannya masa SDnya dahulu yang ia rasa lebih matang persiapannya. Namun itu tak membuat semangatnya melemah. Juara I pun berhasil ia dapatkan. 


FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD || Kindergarten

  • SD || Elementary School

  • SMP || Middle School

  • SMA || Senior High School

  • SMK || Vocational School