Widiatmika School



Fri, 25 Feb 2022

Camat Kuta Selatan Apresiasi Pendidikan Karakter Kemajemukan oleh Sekolah Widiatmika


click here for the english version

JIMBARAN - Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta mengapresiasi pembelajaran di Sekolah Widiatmika. Ia menilai, Sekolah Widiatmika berhasil menunjukkan pendidikan karakter yang pro terhadap keberagaman. Hal itu disampaikan ketika membuka acara kirab budaya yang dihelat oleh Sekolah Widiatmika pada Jumat (25/2/2022).

 

“Pendidikan karakter yang dibangun di Widiatmika ini luar biasa, saya acungi jempol. Walaupun banyak sekolah-sekolah dibangun, tetapi tidak akan kekurangan murid, karena yang dicari ke depannya kualitas,” kata Ketut.

 

Ketut menyebutkan, tantangan dalam pendidikan karakter adalah kemajemukan latar belakang para siswa. Karakter siswa harus dibangun dengan pemahaman kemajemukan.

 

“Kalau homogen, pendidikan karakter kan gampang. Tapi, karakter yang perlu dibangun itu berbeda-beda,” ujarnya.

 

Menurutnya, pendidikan karakter kemajemukan itu sudah dilakukan Sekolah Widiatmika. Hal itu tercermin pada gelaran kirab budaya hari ini, di mana siswa dengan latar belakang apa pun dapat turut berpartisipasi.

 

“Kami merasa bangga, terus terang. Kami ucapkan selamat melaksanakan acara pentas seni yang sudah digagas dengan sangat luar biasa. Saya harap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan di masa-masa yang akan datang dengan inovasi-inovasi lain,” ujar Ketut.

 

Kirab budaya merupakan tradisi Sekolah Widiatmika yang dihelat setiap tahun sebelum pandemi Covid-19.  Ketua panitia, Ni Kadek Dian Riastiarini, menjelaskan bahwa kirab budaya ini biasanya digelar secara besar-besaran untuk menyongsong Hari Raya Nyepi setiap tahun. Semaraknya ditandai dengan pawai ogoh-ogoh di jalan raya yang menjadi atraksi tersendiri bagi turis-turis yang ada di sekitar Jimbaran.

 

"Selain untuk menyongsong tahun baru Saka, kegiatan ini juga sebagai pembelajaran tentang budaya yang berbasis proyek, mengenalkan kepada anak-anak soal kebinekaan sejak dini," kata Dian, Kamis (24/2/2022).

 

Ia mengungkapkan, siswa-siswi dengan latar belakang agama apa pun tetap bisa ikut serta dalam kirab budaya.

 

"Di sini, kami mengenalkan kebinekaan dengan cara merefleksi perbedaan latar belakang masing-masing, dan tetap bisa berjalan harmonis," tutupnya.

___ 

Baca berita lainnya di sini


FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD || Kindergarten

  • SD || Elementary School

  • SMP || Middle School

  • SMA || Senior High School

  • SMK || Vocational School