Widiatmika School



Tue, 25 Mar 2025

Camat Kuta Selatan: "Widiatmika Tempat Melahirkan Pemimpin Berkarakter dan Cinta Budaya."


JIMBARAN – Kirab Budaya Sekolah Widiatmika 2025 bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga cerminan kesadaran akan kelangsungan hidup manusia, keseimbangan lingkungan, dan pelestarian adat serta budaya Bali. Lebih dari itu, acara ini menjadi bukti nyata komitmen Sekolah Widiatmika dalam mencetak generasi unggul secara akademis maupun karakter.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, I Ketut Gede Arta, saat membuka secara resmi Kirab Budaya Sekolah Widiatmika 2025 yang mengusung tema Amuk Kaning Pertiwi (Alam Murka). Menurutnya, Sekolah Widiatmika adalah institusi pendidikan yang terus berinovasi dengan mengintegrasikan nilai-nilai modernitas dan kearifan lokal. Kirab Budaya ini menjadi salah satu bukti nyata dari upaya tersebut.

 

"Sekolah Widiatmika selalu menjadi pelopor dalam berbagai hal positif. Tak heran jika sekolah ini terus menarik siswa-siswi berkualitas. Saat pandemi COVID-19, saya sendiri sempat ingin menyekolahkan anak di sini, tapi kuotanya sudah penuh bahkan sebelum penerimaan di sekolah negeri dibuka. Ini membuktikan bahwa Widiatmika adalah tempat yang mampu mencetak generasi berkarakter dan berprestasi," ujar Arta.

 

Kirab Budaya Sekolah Widiatmika 2025 menjadi ruang edukatif untuk memperkuat kesadaran lingkungan dan mempererat persatuan di kalangan peserta didik maupun tenaga pendidik. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai keseimbangan antara alam dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dalam acara ini ditampilkan Lakon Baruna Murti serta parade ogoh-ogoh yang secara unik dibuat dari bahan-bahan daur ulang. Melalui inisiatif ini, siswa tidak hanya diajak memahami warisan budaya, tetapi juga ditumbuhkan kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan.

 

Fanatisme Budaya sebagai Kunci Kemajuan

Dalam sambutannya, Arta menegaskan bahwa suatu bangsa hanya bisa maju jika memiliki fanatisme terhadap identitas dan budayanya sendiri. Ia menilai bahwa fanatisme budaya bukanlah hal negatif, melainkan kekuatan yang telah terbukti membawa kemajuan bagi banyak negara.

 

"Lihatlah Jepang dan India. Mereka bisa menjadi negara maju karena teguh memegang budaya dan nilai-nilainya. Begitu pula Tiongkok yang berkembang pesat karena percaya pada kekuatan sumber daya manusianya sendiri," tegasnya.

 

Ia juga menyoroti bagaimana banyak masyarakat Indonesia yang berpikiran modern, tetapi justru lebih mengutamakan produk asing dibandingkan produk dalam negeri. Sebaliknya, ia memandang Sekolah Widiatmika sebagai contoh institusi pendidikan yang konsisten dalam menjaga budaya lokal melalui kegiatan seperti Kirab Budaya.

 

Lebih lanjut, Arta menyampaikan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kecintaan terhadap budaya, tetapi juga oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kedisiplinan dan kepatuhan terhadap hukum.

 

"Banyak orang cerdas di Indonesia, tetapi sayangnya tidak disiplin dan tidak taat hukum. Sekolah yang mampu membekali siswanya dengan ilmu pengetahuan, kedisiplinan, dan karakter yang kuat akan melahirkan calon pemimpin masa depan. Siswa-siswi Sekolah Widiatmika, 20 tahun atau 30 tahun dari sekarang, harus menjadi pemimpin besar di Bali. Terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah mendidik mereka," ungkapnya.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unit pendidikan di bawah naungan Sekolah Widiatmika, dari PAUD hingga SMA dan SMK, yang telah berhasil mencetak lulusan berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya alumni yang diterima di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

 

Melalui penyelenggaraan Kirab Budaya 2025, Sekolah Widiatmika kembali menunjukkan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tak hanya menghasilkan siswa berprestasi secara akademik, tetapi juga membentuk karakter yang kuat serta kecintaan mendalam terhadap budaya dan lingkungan.

___


FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD || Kindergarten

  • SD || Elementary School

  • SMP || Middle School

  • SMA || Senior High School

  • SMK || Vocational School