.png)
Fri, 20 Dec 2024
JIMBARAN — Yayasan Widiatmika merayakan hari jadinya yang ke-21 pada Jumat, 13 Desember 2024. Acara yang diselenggarakan di New Bayang Café berlangsung dalam suasana penuh kegembiraan, kebersamaan, dan optimisme, menegaskan komitmen yayasan untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pendidikan berkualitas.
“Yayasan Widiatmika berharap dapat terus menjadi pionir inovasi pendidikan, tetap adaptif terhadap perubahan zaman, dan menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang bermutu,” ujar Ketua Yayasan Widiatmika, Keyza Pratama Widiatmika.
Pada kesempatan tersebut, Keyza menekankan pentingnya kolaborasi antara siswa, orang tua, guru, dan masyarakat dalam mencapai keberhasilan pendidikan. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci utama untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Selama tahun 2024, Yayasan Widiatmika mencatat berbagai pencapaian membanggakan, termasuk menjadi inisiator Jimbaran Education Festival (JEF), yang telah sukses diselenggarakan hingga tahun ketiga. Selain itu, jumlah siswa di sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Widiatmika meningkat hingga 40%, mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang diberikan.
Sejarah Yayasan Widiatmika berawal dari Bimbingan Belajar Plus yang didirikan oleh I Nyoman Sudiatma. Awalnya, kegiatan ini bertujuan menutup kekurangan dalam pendidikan formal. Pada tahun 2003, lembaga ini berkembang menjadi institusi pendidikan formal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan berkualitas.
Mengokohkan Kebersamaan dan Solidaritas
Perayaan HUT Yayasan Widiatmika ke-21 dihadiri oleh seluruh warga Yayasan Widiatmika, termasuk pembina, ketua, pegawai, pengawas, komite, guru, dan staf dari unit TK/PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. Dengan tema Bergembira Bersama, Widiatmika Jaya, acara ini dirancang untuk menciptakan suasana santai, akrab, dan menyenangkan.
Ketua Panitia HUT Yayasan Widiatmika 2024, M. Sahli Mustapa, menjelaskan bahwa perayaan ini tidak hanya untuk mengenang hari kelahiran Yayasan Widiatmika dan capaian-capaiannya, tetapi juga bertujuan mempererat kebersamaan dan solidaritas seluruh guru serta pegawai dari semua unit.
“Kami berharap acara ini menjadi sarana untuk menjalin keakraban antarwarga Widiatmika, sehingga tercipta hubungan yang lebih erat dan solid di antara pegawai yayasan, pengawas, komite, guru, dan staf,” ujar Sahli.
Suasana kebersamaan dirajut melalui beragam kegiatan, seperti pemotongan tumpeng dan kue, penayangan video ucapan selamat dari kepala sekolah, guru, dan siswa dari berbagai unit, serta permainan seperti tebak kata, estafet karet, dan estafet kalimat. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama, pembagian doorprize, dan penampilan perwakilan guru dari masing-masing unit.
“Acara permainan seperti tebak kata, estafet karet, dan estafet kalimat menjadi sorotan. Kegiatan ini diikuti seluruh warga Widiatmika tanpa memandang perbedaan unit kerja. Kami berharap melalui kegiatan ini, hubungan antarwarga yayasan menjadi semakin akrab dan solid,” tambah Sahli.
___
