Thu, 25 Nov 2021
JIMBARAN - Ragam cara dilakukan untuk merayakan peringatan Hari Guru yang jatuh pada hari ini, Kamis (25/11/2021). Sekolah Widiatmika punya cara tersendiri untuk menjadikan hari ini sebagai momen untuk mengapresiasi jasa guru-guru.
"Di tengah situasi yang kemarin cukup berat, yang dilalui oleh siswa maupun guru, kami ingin berikan kesempatan kepada anak-anak menyampaikan apresiasi berupa surat/kartu ucapan kepada guru-guru," kata Kepala SMA Widiatmika, Made Suadnyana, Kamis.
Penyampaian surat dan ucapan ini dilakukan oleh murid-murid Sekolah Widiatmika dari jenjang TK hingga SMA. Murid-murid dipersilakan mengirim surat dan ucapan bagi guru yang dikehendakinya.
"Sederhana tapi langsung dari hati mereka," tutur Made.
Para murid pun menggunakan kreativitas mereka. Di SD Widiatmika, misalnya, ada yang membuat lukisan seorang guru menggunakan sketsa pensil. Ada pula anak-anak yang memberikan bunga, cokelat, hingga puisi.
"Ada yang memberikan kalung yang dibuat dari rangkaian dedaunan bekas, ada yang kadonya dibungkus sendiri, anak-anak kelas I SD yang baru belajar menulis coba menulis ucapan selamat sendiri," kata Edi, Kepala SD Widiatmika.
"Itu cukup menyentuh kami, bahwa mereka mempersiapkan sampai sejauh itu untuk mengucapkan selamat pada gurunya," tuturnya.
Para guru juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Widiatmika yang selama ini sudah mendukung penuh dan memfasilitasi mereka dalam hal mengembangkan keprofesian.
"Secara materiil luar biasa, diberikan dukungan, bantuan, narasumber. Dari segi moril diberikan pendampingan secara berkesinambungan, rutin oleh yayasan," ujar Made.
Made memaknai Hari Guru ini sebagai momen untuk mengapresiasi seluruh pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak di situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
"Profesi guru adalah profesi atau pekerjaan yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa dan peradaban. Jadi sumbangsih guru untuk kemajuan peradaban manusia sangat besar," ucap Made.
"Mudah-mudahan teman-teman bisa bangkit dengan keterbatasan kita di tengah pandemi, bersama- sama memulihkan pendidikan di Widiatmika dan Indonesia tentunya," tutup Edi.
___