Fri, 09 Dec 2022
JIMBARAN - Yayasan Widiatmika menggelar sebuah gebrakan baru yang disebut Jimbaran Education Festival. Kegiatan ini digelar pada Senin hingga Jumat, 5 – 9 Desember 2022 yang dipusatkan di seluruh unit Sekolah Widiatmika.
Festival ini melibatkan semua unit satuan pendidikan di lingkungan sekolah Widiatmika mulai dari jenjang PAUD, SMP, SMA, dan SMK. Masing-masing unit menunjukkan kreativitas dan ciri khasnya masing-masing dan disatukan pada sebuah festival.
Ketua Panitia Jimbaran Education Festival yang juga guru SMK Widiatmika, I Putu Pujastawa Putra, mengatakan festival ini merupakan gagasan dari Ketua Yayasan Widiatmika, Keyza Widiatmika.
“Dari masing-masing unit, selain mengadakan kompetisi antar sekolah, mereka memiliki ciri khas masing-masing. Misal di PAUD ada simple science, story telling, cooking class, dan gardening. SD ada market day hingga sport day. SMP ada presentasi Project-Based School dan Proligika. SMA ada pentasi seni hingga presentasi hasil proyek P5. Serta SMK menampilkan pameran teknologi dan kejuruannya masing-masing,” kata Pujastawa Putra.
Dengan adanya keberagaman tersebut, maka dibuatlah sebuah wadah untuk penyaluran minat bakat. Pihaknya menambahkan, festival ini adalah yang pertama digelar sekolah Widiatmika.
“Sebelumnya sudah ada kegiatan kecil di masing-masing instansi. Karena menurut Pak Ketua Yayasan perlu wadah yang menyatukan maka dicetuskan Jimbaran Education Festival ini,” katanya.
Festival ini dikemas dalam beragam kegiatan mulai dari lomba, pameran hingga kegiatan internal unit masing-masing. Selain warga Sekolah Widiatmika, kegiatan ini juga melibatkan peserta dari sekolah di Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, bahkan ada lomba dengan peserta tingkat provinsi Bali.
“SMK Widiatmika menggelar lomba e-sport Mobile Legends dengan peserta seluruh Bali, bahkan ada pesertanya dari Singaraja yang ikut. Sementara SMA menggelar olimpiade tingkat Kabupaten Badung,” paparnya.
Dengan kegiatan ini pihaknya berharap bisa membiasakan peserta didik mengelola dirinya sendiri, memiliki rasa tanggung jawab, serta mandiri.
“Segala kreativitas yang dimiliki peserta didik bisa dikuatkan lagi dan dipertanggungjawabkan serta bisa menampilkannya dalam sebuah karya,” katanya.
Selain itu, Puja berharap agar Jimbaran Education Festival ini bisa menjadi angin segar khususnya di Kuta Selatan untuk munculnya festival pendidikan, dan bisa menjadi role model bagi sekolah lain termasuk bagi sekolah di Bali.
___