Widiatmika School



Thu, 17 Feb 2022

SD Widiatmika Siap Terapkan Kurikulum Merdeka


click here for the english version

JIMBARAN - SD Widiatmika menyatakan siap untuk terapkan Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2022/2023 mendatang. Kesiapan itu dibuktikan dengan dilayangkannya surat pendaftaran implementasi Merdeka Belajar kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Selasa (15/2/2022).

 

“Dengan penerapan kurikulum Merdeka, kami optimistis bahwa pembelajaran di SD Widiatmika akan menjadi lebih bermakna dan dapat kami pakai sebagai sarana yang selaras untuk mewujudkan visi dan misi sekolah,” ujar Kepala SD Widiatmika, I Putu Edi Purwanta, Rabu (16/2/2022).

 

Edi menjelaskan, ada tiga karakteristik utama bagi sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Pertama, pembelajaran di sekolah akan menitikberatkan pada pelajaran-pelajaran yang bersifat esensial. Hal ini berbeda dengan implementasi Kurikulum 2013 yang saat ini dipakai, di mana Kurikulum 2013 cenderung padat materi sehingga guru hanya terfokus untuk menuntaskan materi ajar. Akibatnya, guru jarang memiliki kesempatan untuk berinovasi atau memberi umpan balik kepada para siswa, lantaran dituntut menyelesaikan komponen materi ajar yang banyak.

 

“Dengan Merdeka Belajar, diharapkan guru punya waktu lebih banyak melakukan inovasi pembelajaran, bagaimana mereka nanti melakukan asesmen, kemudian memberi umpan balik kepada anak-anak, serta menyesuaikan materi lebih kontekstual dengan kehidupan nyata para siswa. Itu yang saya sebut pembelajaran lebih bermakna,” ungkap Edi.

 

Kemudian, struktur Kurikulum Merdeka juga lebih fleksibel sehingga guru-guru dapat merancang alur pembelajarannya sendiri sesuai kebutuhan dan kemampuan belajar siswa di lapangan. Ambil contoh guru diberikan keleluasaan untuk mengatur berapa jam pelajaran per minggu sesuai kebutuhan. Pasalnya, mereka diberi target menuntaskan sekian jam pelajaran dalam hitungan tahun, bukan hitungan pekan seperti Kurikulum 2013.

 

“Sehingga nanti guru bisa membaginya sesuai kebutuhan. Ada fleksibilitas dan kemerdekaan di sana untuk menentukan jumlah jam pelajaran,” ucap Edi.

 

Terakhir, melalui Kurikulum Merdeka, ada beragam media belajar yang disiapkan oleh pemerintah. Media belajar yang digunakan di sekolah tidak terbatas pada buku teks semata. Hal ini merupakan inovasi dari Kurikulum 2013 yang cenderung fokus pada buku teks.

 

Inisiatif SD Widiatmika mengajukan diri untuk penerapan Kurikulum Merdeka telah memperoleh dukungan penuh Yayasan Widiatmika.

 

“Kesiapan kami ada banyak aspek, dari strategi pembelajaran, perangkat ajar, hingga bagaimana rencana kami menerapkan pembelajaran berbasis project, hingga kolaborasi pelibatan orangtua dan masyarakat dalam pembelajaran. Kebetulan kami sudah terapkan sejak dulu, hanya saja belum maksimal. Kami harap kegiatan-kegiatan itu bisa lebih terstruktur dengan Kurikulum Merdeka Belajar,” ungkap Edi.

 

Sejauh ini, PAUD dan SMP Widiatmika juga menerapkan Kurikulum Merdeka. Bedanya, kedua unit tersebut menerapkan Merdeka Belajar lantaran terlebih dulu dipilih sebagai Sekolah Penggerak oleh Kementerian.

 

___ 

Baca berita lainnya di sini 

 


BROSUR & FORMULIR PENDAFTARAN


  • PAUD/Kindergarden Widiatmika

  • SD/Elementary Widiatmika

  • SMP/Junior Widiatmika

  • SMA/Senior Widiatmika

  • SMK/Vocational Widiatmika