.png)
Sun, 13 Oct 2024
DENPASAR – I Gede Rai Wisnu Putra dan Putu Keisya Aurellia Cahyadewi, dua siswa SMA Widiatmika, resmi dilantik sebagai Green Ambassador Batch 2 Bali pada Kamis, 3 Oktober 2024. Pelantikan tersebut berlangsung di Kantor P3E Bali Nusra - KLHK, Denpasar, bersama 128 peserta lainnya yang telah menyelesaikan program Green Youth Movement (GYM).
Green Youth Movement adalah program pendidikan lingkungan hidup yang diluncurkan pada 2023. Program ini dirancang untuk memberikan ruang bagi generasi muda dalam bertukar pengetahuan dan berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Di tahun 2024, para peserta Angkatan II Bali menyelesaikan pendidikan yang berlangsung selama empat bulan, meliputi sesi pembelajaran di kelas dan mentoring daring yang berlangsung dari Juli hingga September.
Motivasi Bergabung dan Pengalaman Berharga
Rai dan Keisya mengungkapkan bahwa motivasi mereka bergabung dengan Green Youth Movement adalah untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang lingkungan serta memperluas pengalaman dan relasi.
“Kami ingin memperluas relasi, menambah pengalaman, dan tentunya berkontribusi lebih jauh dalam pelestarian lingkungan,” ujar mereka.
Mereka juga menyoroti pentingnya kesadaran bahwa tindakan sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan menjaga kebersihan alam sekitar, dapat membawa dampak besar terhadap kelestarian lingkungan. Rai dan Keisya belajar bahwa langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten oleh banyak orang dapat menghasilkan perubahan signifikan bagi bumi.
Momen Berkesan dan Tantangan
Selama mengikuti program, kegiatan yang paling berkesan bagi Rai dan Keisya adalah sesi pembelajaran di kelas dan pelantikan sebagai Green Ambassador. Mereka juga berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih pantai, yang menurut mereka sangat efektif karena memberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan siswa dari sekolah lain.
“Bersih-bersih pantai ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat karena kami bisa bekerja sama dengan teman-teman dari berbagai sekolah,” kata mereka.
Meski demikian, mereka tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mengatur waktu antara tugas sekolah dan program Green Youth Movement. Namun, Rai dan Keisya mengatasi tantangan tersebut dengan memilah tugas mana yang perlu diprioritaskan, sehingga keduanya bisa menyelesaikan program tanpa mengorbankan kewajiban akademik.
Proyek Lingkungan dan Harapan ke Depan
Selama mengikuti program ini, Rai dan Keisya terlibat dalam beberapa proyek lingkungan. Mereka turut ambil bagian dalam kegiatan "Pekan Generasi Hijau", yang meliputi program sosialisasi di sekolah dan kegiatan bersih-bersih pantai. Mereka juga berpartisipasi dalam kolaborasi internasional dengan delegasi Jepang terkait pelestarian sungai, yang dipresentasikan secara daring dalam Bahasa Inggris.
Sebagai Green Ambassador, Rai dan Keisya berharap masyarakat Bali semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah dan penggunaan energi terbarukan. Mereka juga berharap generasi muda dapat lebih aktif terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan di masa mendatang.
“Kami berharap masyarakat Bali semakin peduli dalam pengelolaan sampah dan menggunakan energi terbarukan agar Bali tetap menjadi tempat yang indah dan lestari,” tambah mereka.
Pesan untuk Generasi Muda
Rai dan Keisya menyampaikan pesan kepada teman-teman seusia mereka untuk selalu konsisten dalam menjaga lingkungan. Menurut mereka, langkah-langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, menjaga kebersihan lingkungan, dan mendukung energi terbarukan bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama-sama.
“Kami mengajak teman-teman untuk tidak ragu ikut serta dalam program-program lingkungan seperti ini. Konsistensi dan semangat adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang nyata bagi bumi kita,” tutup mereka.
click here for the english version
