Mon, 19 Oct 2020
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Widiatmika hari ini kali pertama guru melakukan pendampingan kepada siswa khususnya dalam praktik. Tetapi kegiatan pendampingan ini tidak diikuti seluruh siswa namun hanya beberapa siswa dari kelas XI.
"Kegiatan ini adalah pendampingan bagi siswa yang mengalami kendala dalam pembelajaran jarak jauh atau online. Dari jumlah siswa kami di kelas XI sebanyak 28 orang, yang ikut pendampingan tidak semuanya," jelas Kepala Sekolah SMK Widiatmika, I Gede Inten S.Or, Senin (19/10/2020).
Mereka yang mengikuti pendampingan oleh guru ini beberapa bulan sebelumnya telah mengisi angket atau form dari sekolah dan telah mendapatkan izin dari orang tua siswa. Siswa SMK kelas XI yang mengikuti pendampingan pembelajaran praktik dari jurusan Multimedia sebanyak 2 orang, Tata Boga 3 orang dan Perhotelan 4 orang. Kendala beberapa siswa di sini adalah tidak memiliki alat atau perlengkapan untuk kegiatan pembelajaran praktik sendiri.
"Kalau siswa ada kendala tidak punya alat kita undang untuk ke sekolah tetapi tidak semua. Tergantung dari kendala yang dihadapi oleh siswa tersebut. Dan tidak setiap hari mereka mendapatkan pendampingan langsung tetapi hari Senin, Rabu dan Jumat," tambahnya.
Seperti misalnya praktik Tata Boga dalam pengenalan alat tetapi siswa tidak memiliki peralatan dan perlengkapannya sendiri di rumah jadi akan dilakukan pendampingan langsung oleh guru kami di sini. Selama pendampingan tetap menerapkan protokol kesehatan baik siswa maupun guru yang mendampinginya, mulai dari sebelum masuk area sekolah diwajibkan cuci tangan dulu di tempat yang disediakan dan dicek suhu tubuhnya.
Wajib memakai masker dan faceshield selama berada di sekolah dan selama mengikuti pendampingan, serta satu ruangan hanya ada guru dan siswa saja dengan tetap jaga jarak antar keduanya. Kapan pihaknya mulai melaksanakan pembelajaran secara tatap muka?
"Pembelajaran untuk secara tatap muka secara umum seluruh siswa, kami dari SMK Widiatmika belum melaksanakan sepenuhnya. Ini hanya kami fokuskan kepada yang mengalami kendala pembelajaran jarak jauh atau daring," imbuh Gede Inten.
Ia menambahkan Kurikulum SMK Widiatmika disesuaikan dengan tuntutan perkembangan dunia usaha dan industri yang semakin maju berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun program yang kami miliki yakni bimbingan konseling, pengembangan ekstra kurikuler, pengembangan kompetensi keahlian, program pendidikan karakter, praktik kerja lapangan.
Berbagai macam program pengembangan ini bertujauan untuk mempersiapkan peserta didik yang produktif terampil, mampu bekerja mandiri dan dapat diserap oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri. Sejumlah kerja sama dengan berbagai perusahaan dalam DU/DI untuk meningkatkan kompetensi siswa juga telah dijalin sehingga “link and match” antara dunia akademisi dan industri tersebut dapat diraih.
Untuk mendukung hal tersebut, SMK Widiatmika memiliki tenaga pengajar yang berpengalaman dibidangnya dengan latar belakang pendidikan S1 dan S2, serta para tenaga ahli dari kalangan profesional. Selain itu, fasilitas gedung dan ruang belajar yang nyaman serta fasilitas pendukung lainnya menjadi penunjang proses belajar-mengajar di SMK Widiatmika terlaksana dengan baik.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 9 Siswa SMK Widiatmika Terpilih Dapatkan Pendampingan Langsung Dalam Materi Praktik, https://bali.tribunnews.com/2020/10/19/9-siswa-smk-widiatmika-terpilih-dapatkan-pendampingan-langsung-dalam-materi-praktik?page=2.
Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri